KONTEKS.CO.ID - Menjelang malam puncak Miss Universe 2025, panggung yang seharusnya penuh glamor malah berubah jadi arena drama yang menyengat.
Omar Harfouch, musisi dan komposer asal Lebanon yang sudah dijadwalkan menjadi juri, tiba-tiba memilih mundur hanya hitungan hari sebelum kompetisi digelar di Impact Challenger Hall, Thailand, 21 November 2025.
Keputusannya tidak datang diam-diam. Omar justru mengguncang publik dengan kritik pedas soal integritas ajang tersebut.
Baca Juga: Minyak Jelantah MBG Tembus Pasar Ekspor, Harga Naik Dua Kali Lipat, Dilirik Singapore Airlines
Ia mengaku menemukan “kelompok tidak resmi” yang diduga menentukan 30 besar finalis tanpa sepengetahuan para juri sah.
Menurutnya, beberapa orang dalam kelompok itu memiliki kedekatan personal dengan kontestan.
Lebih jauh, Omar bahkan menuding orang yang mengurus tabulasi hasil ikut terlibat dalam kelompok itu.
“Saya tidak akan terlibat dalam sandiwara ini,” tulisnya ketika mengumumkan mundur sekaligus menarik musik ciptaannya dari program Miss Universe.
Situasi makin runyam setelah Omar mengungkap bahwa percakapannya dengan pemilik Miss Universe, Raul Rocha, tidak memberi kejelasan apa pun soal potensi konflik kepentingan tersebut.
Bantahan Organisasi dan Kesaksian yang Berseberangan
Pihak Miss Universe langsung menepis tuduhan tersebut.
Mereka menjelaskan bahwa kelompok “Beyond the Crown” hanyalah tim komunitas, bukan pengambil keputusan penjurian.
“Mengingat kebingungan yang diungkapkan Bapak Harfouch… kami menghormati keputusan beliau,” begitu pernyataan resmi mereka.
Baca Juga: Ledakan SMAN 72 Jakarta, Polisi Temukan Siswa Terinspirasi Grup True Crime Community di Internet