KONTEKS.CO.ID - Sudah enam bulan lamanya Nikita Mirzani mendekam di Rutan Pondok Bambu.
Ia ditahan sejak 4 Maret 2025 atas laporan dugaan pengancaman, pemerasan, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilayangkan oleh selebgram sekaligus dokter, Reza Gladys.
Selama proses hukum berjalan, Nikita tidak hanya harus menghadapi tekanan sidang, tapi juga rindu mendalam pada ketiga anaknya.
Bahkan menurut sang manajer, Dea Hanifah, anak-anak Nikita dilarang nonton TV agar tidak terpapar berita negatif soal sang ibu.
“Mereka nggak boleh nonton TV, karena di rumah itu nggak diizinin nonton TV,” ujarnya pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Sebagai gantinya, anak-anak hanya diizinkan menonton YouTube. Namun, rindu tetap tak bisa dibendung.
Si bungsu Nikita yang baru berusia enam tahun pun terus menanyakan keberadaan ibunya. “Udah pasti (nyariin) Nikita Mirzani,” tambah Dea.
Baca Juga: Paman Jonathan Frizzy Bongkar Dalang Jebakan Vape Etomidate, Kanker Usus Jadi Plot Twist Tambahan
Sidang terbaru di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 7 Agustus 2025, makin menyayat hati. Anak ketiga Nikita hadir di ruang sidang meski sedang sakit usai dirawat karena gangguan pencernaan.
Drama Ruang Sidang: Anak Menangis, Nikita Mirzani Drop, Saksi Doktif Muncul
Di sidang tersebut, momen haru pecah saat Nikita akhirnya bisa memeluk anaknya. Sayangnya, pertemuan itu dibatasi. “Tadi pas ketemu Aminya nangis kan, cuman nggak boleh ketemu di dalam,” kata Dea.
Baca Juga: Biodata Abdul Azis Bupati Kolaka Timur, Ternyata Mantan Polisi Tajir dengan Aset Miliaran Rupiah