KONTEKS.CO.ID - Lucy Guo, sosok muda jenius di balik kesuksesan perusahaan teknologi Scale AI, resmi menggeser posisi Taylor Swift sebagai miliarder perempuan termuda di dunia pada 2025.
Di usia 30 tahun, Guo menorehkan sejarah baru sebagai pengusaha perempuan mandiri yang meraih kekayaan lewat inovasi di sektor kecerdasan buatan (AI).
Mengutip laman Forbes, Kamis 12 Juni 2025, kekayaan bersih Lucy Guo kini mencapai USD1,3 miliar atau Rp21 triliun.
Baca Juga: Harga Emas Antam Terpantau Naik! Benarkah Ini Waktu yang Tepat untuk Investasi?
Angka ini menjadikannya perempuan termuda yang masuk daftar miliarder mandiri versi Forbes, melampaui Taylor Swift yang sebelumnya memegang gelar tersebut di usia 35 tahun.
Profil Lucy Guo dan Kecintaan pada Teknologi
Lucy Guo lahir pada 14 Oktober 1994 di Amerika Serikat dan dibesarkan di Fremont, California.
Orang tuanya merupakan imigran dari China yang bekerja sebagai insinyur listrik.
Tumbuh di lingkungan yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat Lucy jatuh cinta pada dunia komputer sejak kecil.
Bahkan saat masih remaja, ia sudah mempelajari pemrograman secara otodidak dan mulai menghasilkan uang dengan membuat bot untuk permainan daring seperti Neopets, lalu menjual aset game untuk mendapatkan keuntungan.
Minatnya yang besar terhadap dunia coding membawanya kuliah di Carnegie Mellon University, jurusan ilmu komputer dan interaksi manusia-komputer.
Namun, pada 2014, Lucy memutuskan drop out dari kampus setelah mendapatkan Thiel Fellowship, hibah senilai 100.000 dolar AS dari miliarder Peter Thiel bagi anak muda yang ingin membangun perusahaan mereka sendiri.
Perjalanan Karier
Setelah keluar dari kampus, Lucy sempat magang di Facebook sebelum bekerja di Quora sebagai desainer produk.