KONTEKS.CO.ID - Film Lemah Santet Banyuwangi yang diproduksi MD Pictures rencananya tayang pada 8 Mei 2025.
Trailer dan posternya pun diunggah MD Pictures di media sosialnya sejak 5 Maret 2025.
Sayangnya, Banyuwangi menolak film tersebut karena dianggap menciptakan stigma buruk tentang Banyuwangi. Berikut ini informasi detailnya.
Baca Juga: Kematian Tragis Penyanyi Wheesung Sepulangnya dari Tiongkok, Sempat Ngaku Tertekan
Melansir dari Instagram @parfibanyuwangi_official pada Selasa, 10 Maret 2025 yang berisi penolakan penayangan film Lemah Santet Banyuwangi.
"PARFI Banyuwangi Gugat Film 'Lemah Santet': Eksploitasi Tragedi 1998 dan Distorsi Makna Santet," tulis caption Instagram @parfibanyuwangi_official.
Menurut Parfi Banyuwangi, munculnya film Lemah Santet Banyuwangi, nyata-nyata telah melukai hati masyarakat Banyuwangi Jawa Timur.
Baca Juga: Ini Kriteria Mitra Pengemudi Grab yang Bakal Dapat THR, Driver Wajib Simak
Karena film tersebut telah menciptakan stigma buruk terhadap citra Banyuwangi. Itulah sebabnya DPC PARFI Banyuwangi bereaksi dan memprotes keras.
Menurut Ketua DPC PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) Banyuwangi, Denny Sun'anudin bereaksi keras atas adanya film "Lemah Santet Banyuwangi".
Dalam trailernya yang beredar luas di medsos, secara garis besar sangat merugikan keharuman nama Banyuwangi.
Baca Juga: 4 Act of Service Park Bo Gum, Dijuluki Green Flag dan Pria Idaman di When Life Gives You Tangerines
"Banyuwangi bersusah payah membangun citra baiknya, namun dihancurkan begitu saja oleh keegoisan pembuat film Lemah Santet Banyuwangi," ungkapnya.
"Kami menghormati sebuah karya seni itu bertumpu pada estetika. Namun siapapun yang ingin berkarya seharusnya juga menghargai nilai-nilai moral dan etika sebagai nilai tertinggi adab manusia," tandas Denny menumpahkan protesnya.