KONTEKS.CO.ID - Beberapa adegan di film Oppenheimer menuai kontroversi, salah satunya adegan bugil Florence Pugh. Agar tidak diboikot di beberapa negara, Universal Pictures mengakalinya dengan teknik CGI.
Dalam Oppenheimer, digambarkan adegan seks Florence Pugh yang intens dan vulgar dengan Cillian Murphy. Film ini memang mendapat rating R alias Dewasa.
Untuk bisa masuk ke beberapa negara Asia, Oppenheimer harus melalui proses sensor yang cukup ketat. Di Indonesia, film ini diberi rating 13+, sama seperti Barbie yang dirilis bebarengan.
Khusus negara-negara yang memiliki batasan soal pornografi, adegan seks Oppenheimer (Cillian Murphy) dan Jean Tatlock (Florence Pugh) disensor.
Namun, Universal Pictures tidak memotongnya dari film. Tetapi mengakali adegan bugil Florence Pugh dengan menggunakan teknik CGI.
Sensor Adegan Bugil Oppenheimer dengan Teknik CGI
Sehingga Florence Pugh tak ditampilkan telanjang bulat namun terlihat mengenakan gaun hitam tanpa tali.
Teknik yang canggih membuat warganet tak sadar bahwa gaun tersebut tak benar-benar ada.
"Harusnya nggak ada dress hitam di situ. Oke banget teknik sensor yang dilakukan oleh Universal Pictures dengan memberikan CGI dress hitam untuk film Oppenheimer yang tayang di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Ini lebih seamless dibandingkan dengan teknik sensor blur," cuit akun @SukaFilmID yang dikutip Rabu, 26 Juli 2023.
Teknik sensor yang dipakai di film Oppenheimer menuai decak kagum netizen pengguna media sosial.
"Daripada di-cut scenes-nya, dan kita ya mesti sadar durasi nudity sepanjang ini nggak bisa dikompromikan di lembaga sensor kita. So yeah, bersyukur saja," komentar akun @danieldokter.
"Kukira kemarin pake selimut! Tapi entah kenapa emang agak lain aja liatnya. Menarik juga sensornya," ujar akun lainnya.
Dialog di adegan bugil tersebut dianggap Universal Pictures penting.
"Tapi dialog di part ini memang penting sih. So, credit to them for using this censored technique rather than having the scenes cut off in particular countries," tulis akun @mywinderwall memuji upaya Universal Pictures untuk mempertahankan adegan ini agar lulus sensor.***
