Ia juga menuturkan bahwa video yang beredar telah dipotong dan 'digoreng' hingga menimbulkan kontroversi hingga dinilai sebuah aksi pelecehan.
"Itu enggak pelecehan ke siapapun, pelecehan handphone malah," kata Pamungkas.
Pamungkas pun menegaskan bahwa dirinya tidak masalah jika setelah melakukan aksi tersebut akan banyak yang tidak suka.
"Gue nggak akan gimana-gimana, sah-sah saja orang punya opini, orang nggak suka sama gue, nggak apa-apa juga," katanya.
Namun, ia tak akan tinggal diam jika masalah-masalah semacam ini pada akhirnya akan memberikan dampak pada orang-orang di sekitarnya.
"Semalam salah satu dari tim gue masuk rumah sakit, ini manajer gue masuk rumah sakit, UGD karena jantungnya, dia sesak napas, kepala belakang pusing. Ketika dibawa ke rumah sakit, dokter bilang ini banyak pikiran, stres. Ini jadi beban pikiran beliau," ungkapnya.
"Gue punya garis dalam hidup namanya prinsip. Kalau lo mau gue di luar gue akan diam seperti yang sudah-sudah. Tapi ketika itu sudah merugikan orang gue, gue yang maju. Kalau lo sudah injak-injak prinsip gue, gue nggak bisa, dan ini sudah sampai di situ. Jadi tolong, kembalikan hal-hal kepada konteksnya. nggak usah melebar karena ini sudah merugikan orang gue," pungkasnya.