KONTEKS.CO.ID - Aktor sekaligus publik figur Dude Harlino menyampaikan keprihatinannya kepada para nasabah Dana Syariah Indonesia (DSI) yang masih menghadapi kendala pencairan dana sejak Juli 2025.
Dalam konferensi pers yang digelar, Dude menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan struktural atau operasional dengan DSI.
Dude dan istrinya, Alyssa Soebandono, sebelumnya pernah menjadi Brand Ambassador DSI karena tertarik dengan visi perusahaan yang berbasis syariah, telah berizin resmi, dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: 80 Ton Bantuan Aceh Diduga Hilang, Muzakir Manaf: Cek Fakta Dulu, Pastikan Tepat Sasaran
Selama delapan tahun beroperasi, DSI tidak pernah mengalami masalah signifikan hingga muncul krisis pembayaran tahun ini.
Nasabah DSI Kirim Pesan, Mengira Dude Harlino Masih Terlibat
Sejak masalah pencairan dana muncul, Dude menerima banyak pertanyaan dan pesan dari nasabah yang mengira ia masih terlibat dalam pengelolaan DSI.
“Saya hanya brand ambassador, dikontrak sesuai Scope of Work. Tidak ada hubungan dengan pengelolaan perusahaan,” tegas Dude.
Baca Juga: PN Solo Lanjutkan Sidang Citizen Lawsuit Soal Ijazah Jokowi, Hakim Tolak Semua Eksepsi Tergugat
Banyak nasabah kemudian membentuk Paguyuban Lender DSI, yang kini beranggotakan sekitar 4.000 orang dari total 14.000 nasabah. Ketua paguyuban, Ahmad D. Pitoyo, hadir mendampingi Dude dalam konferensi pers.
Dude menegaskan, konferensi pers digelar semata-mata untuk menyuarakan aspirasi nasabah yang bergantung pada dana tersebut untuk kebutuhan penting.
“Ada yang pensiunan, ada yang butuh dana untuk berobat, bahkan ada yang menunggu dana untuk biaya menikah. Saya sedih mendengar cerita mereka,” ungkap Dude Harlino.
Ia berharap suaranya bisa membantu nasabah agar mendapat perhatian lebih luas, terutama dari OJK sebagai regulator.
“Saya memohon agar OJK bisa mengawal dan membantu proses penyelesaian ini. Saya hanya ingin menyampaikan aspirasi nasabah,” kata Dude.
Artikel Terkait
Anwar Ibrahim Tolak Seruan Bank Dunia, Harga BBM RON 95 Setara Pertamax Green di Malaysia Tetap Rp8 Ribu!
Penjahat Siber Temukan Celah Keamanan di Sistem Transfer BI-FAST, Dana Nasabah di 8 Bank Bobol Rp800 Miliar!
Fans G-Dragon di Indonesia Geruduk Hana Bank: Tuntut Setop Dana Batu Bara Nikel di Pulau Obi
Mengenal 4 Unit Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Pesisir dan Kepulauan
Jelang Tahun Baru, Bank Indonesia Nyalakan Alarm Waspada Krisis Keuangan Global 2028 Terulang!