• Minggu, 21 Desember 2025

Visinema Studios Siap Hadirkan Film Baru Na Willa Setelah Sukses Jumbo

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 21:27 WIB
Gambar film Na Willa (Youtube/visinemapictures)
Gambar film Na Willa (Youtube/visinemapictures)

KONTEKS.CO.ID - Setelah mencetak sejarah dengan Jumbo, film Indonesia terlaris sepanjang masa, Visinema Studios kembali bersiap menapaki babak baru industri perfilman nasional lewat karya terbarunya, Na Willa.

Film ini diadaptasi dari buku karya penulis Reda Gaudiamo dan digadang-gadang bakal menjadi salah satu tayangan paling berkesan di musim Lebaran 2026.

Mengusung kisah sederhana namun menyentuh tentang seorang anak perempuan bernama Willa dan ibunya di Surabaya tahun 1960-an, Na Willa menjanjikan pengalaman sinematik yang detail, penuh nostalgia, dan kaya akan pesan moral.

Baca Juga: Mahfud MD Prediksi Kasus Roy Suryo Cs Di-NO, Hakim Balikkan Logika, Kalau Enggak Kacau Hukum

Sutradara Ryan Adriandhy dipercaya memimpin proyek ini. Ia sebelumnya dikenal lewat Jumbo dan sejumlah proyek humor visual.

Sementara itu, Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari bertindak sebagai produser, menghadirkan kombinasi unik antara kekuatan sastra, visual sinema, dan nilai keluarga yang universal.

Na Willa menceritakan tentang Willa, gadis berusia lima tahun yang hidup bersama ibunya di Surabaya pada dekade 1960-an.

Melalui pandangan polosnya, penonton diajak menyaksikan dunia yang tampak sederhana namun sarat perasaan dan pertanyaan tentang kasih, kejujuran, serta kehilangan.

Baca Juga: Momentum Hari Kesehatan Nasional, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans ke Seluruh Indonesia

Produser Anggia Kharisma menegaskan bahwa Na Willa bukan sekadar film anak, melainkan film keluarga dengan pesan lintas generasi khas Indonesia.

Proyek ini telah direncanakan sejak lama sebagai bentuk penghargaan terhadap karya sastra lokal yang mendalam.

Anggia menambahkan, tujuan film ini adalah menghidupkan kembali semangat membaca dan menonton bersama keluarga.

Persiapan film ini dilakukan dengan riset yang matang. Tim kreatif mengeksplorasi suasana Surabaya era 1960-an, mulai dari arsitektur rumah, mode berpakaian, hingga logat dan ekspresi masyarakat pada masa itu.

Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp16.717 per USD, Penutupan Perdagangan Rabu Sore

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Perayaan Natal 2025 Jessica Mila Antara Senang dan Sedih

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:40 WIB
X