KONTEKS.CO.ID - Gelombang aksi unjuk rasa yang memanas sejak insiden tragis meninggalnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) pada 28 Agustus 2025, membuat sejumlah musisi ikut ambil sikap.
Affan meninggal setelah terlindas kendaraan taktis Brimob. Ditambah lagi, publik juga geram dengan tunjangan rumah DPR sebesar Rp50 juta.
Sebagai bentuk empati dan solidaritas, sejumlah musisi dan band tanah air memilih menunda bahkan membatalkan konser mereka. Sikap ini jadi bukti bahwa musik nggak cuma soal hiburan, tapi juga bisa jadi suara kepedulian.
Baca Juga: 12 Kucing Uya Kuya Dijarah: 8 Sudah Ditemukan, Ada Penjarah Minta Tebusan
Efek Rumah Kaca Hingga Lomba Sihir
Efek Rumah Kaca (ERK) yang terkenal dengan karya-karya kritis seperti Mosi Tidak Percaya dan Di Udara memutuskan menunda penampilannya di acara August Rush, Bekasi.
Pihak event menuliskan, “Sebagai bentuk empati dan perhatian terhadap kondisi yang terjadi saat ini, event August Rush ditunda sampai waktu yang akan diinformasikan kembali.”
Lomba Sihir juga melakukan hal serupa. Mereka menunda show di Bandung dan Jakarta.
Dalam unggahan mereka, “Musik selalu jadi ruang tengah, tapi rasanya tidak tepat bersenang-senang di tengah kondisi saat ini.”
Mereka menegaskan perjuangan masih berlanjut dan musik sementara bukan saluran yang pas.
Baca Juga: Publik Terharu, Uya Kuya Pilih Cari Kucing Hilang Ketimbang Ribut Soal Rumah Dijarah
Morfem dan Barasuara Batal Tampil
Morfem lewat vokalis Jimi Multhazam, mengumumkan tidak jadi tampil di acara Justice Art and Music on Stage (JAMS) FHUI.
“Dengan berat hati, Morfem menyatakan tidak jadi tampil sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan terhadap kondisi saat ini,” ungkap Jimi.
Barasuara juga mengambil langkah tegas dengan membatalkan showcase akustik mereka. “Musik memang penting, tapi keselamatan dan kemanusiaan jauh lebih utama,” tulis Iga Massardi cs.
Mereka minta maaf kepada penggemar dan berharap bisa bertemu dalam kondisi yang lebih kondusif.
Artikel Terkait
Kecam Aksi Represif Polisi Lindas Driver Ojol dengan Rantis Brimob, Aktivis GMNI se-Indonesia Tuntut Keadilan: Salah Satunya Pecat Kapolri!
Terjebak Aksi Massa? Ini Kuncinya jika Ingin Selamat
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Sesalkan Aksi Massa Rusuh di Kantornya, 54 Pengunjuk Rasa Ditangkap
Gedung DPRD NTB Dibakar Massa Aksi, Suasana Kota Mataram Memanas, Brimob dan TNI Berjaga
Mahasiswa Amikom Yogyakarta Meninggal Saat Aksi di Mapolda DIY, Leher Patah dan Banyak Luka Pijakan
Marak Aksi Penjarahan Rumah Pejabat, TNI AD Gelar Patroli Skala Besar Ciptakan Kondusifitas Jakarta