KONTEKS.CO.ID – Lucky Hakim diperiksa Bareskrim Mabes Polri terkait kasus penistaan agama yang diduga dilakukan pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang.
Mantan Wakil Bupati Indramayu pun beberkan ritual aneh yang ditemuinya saat hadir di pesta ulang tahun Panji Gumilang.
Lucky Hakim menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 14 Juli 2023 lalu.
Dia menjadi salah satu saksi terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Lucky Hakim diperiksa lantaran ia beberapa kali diketahui menghadiri acara di Ponpes Al-Zaytun.
“Saya datang ke sana sebagai tamu undangan dan waktu itu saya sebagai wakil kepala daerah diundang,” jelas Lucky Hakim yang dikutip dari YouTube Insert.
“Begitu datang ke sana dan ditemui, diterima dengan baik yang waktu itu diterima oleh pak Panji Gumilang. Ya sudah kita keliling-keliling melihat,” sambungnya.
Lucky Hakim diundang oleh Panji Gumilang untuk hadir di acara ulang tahunnya.
“Pas mau pulang, terus diajak, ‘Besok datang, ya, syekh ulang tahun’. ‘Oh, ulang tahun, acaranya di mana?’ ‘Di sini’.,” ungkapnya.
“Jadi saya pikir karena Pak Panji sudah berumur, jadi akan dirayakan sama anak cucu dan staf-stafnya secara kecil-kecilan,” cerita Lucky Hakim.
“Maka keesokan harinya saya datang lagi, pakai kemeja kasual biasa nggak pake batik atau jas, saya jadi merasa minder dan malu. Akhirnya dipinjamin jas dan peci,” lanjutnya.
Lucky Hakim pun sempat memberikan sambutan di acara ulang tahun Panji Gumilang itu.
“Sebagai kepala daerah, saya juga memberikan sambutan di sana,” katanya.
“Betapa bagusnya pesantren ini karena besar, mewah, megah, tapi anak-anaknya mau nyapu di pinggir jalanan pesantren,” jelasnya.
“Saya kagum. Berarti mengajarkan ketawadhuan gitu, mengajarkan ilmu agama jadi wirausaha,” ceritanya.
Panji Gumilang Ajarkan Salam Aneh
Namun, Lucky Hakim pun mengaku melihat ada kejanggalan saat Panji Gumilang memberikan sambutan.
“Nah, terakhir Pak Panji memberikan sambutan, dan di sini saya mulai merasa ada hal yang berbeda karena setelah assalamualaikum, Pak Panji bilang, ‘Saya akan mengajarkan salam yang bukan assalamualaikum saja dalam bentuk bernyanyi’. Saya bingung dong,” ungkap Lucky Hakim.
Selain itu, Lucky Hakim menyebut kondisi di sana masih terbilang normal.
“Itu yang aneh cuma hari itu saja, kata-kata yang salom aleheem itu, selebihnya di pandangan saya, di pendengaran saya, semuanya berjalan baik-baik saja, normal-normal saja,” katanya lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"