ekonomi

Erick Thohir Kembali Rampingkan BUMN, 6 Perusahaan Terancam Dibubarkan

Senin, 24 Juni 2024 | 21:30 WIB
Danareksa Siap Bubarkan 6 BUMN Inilah Daftar Lengkapnya (Foto: Image Generatorr

KONTEKS.CO.ID - Perampingan BUMN terkabarkan di sini. PT Danareksa (Persero) mengungkapkan rencana pembubaran atau penghentian operasi enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, mengungkapkan, dari 21 dan 1 anak usaha BUMN yang PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) tangani, hanya empat perusahaan yang memiliki peluang untuk bangkit kembali.

Sedangkan 6 perusahaan lainnya berpotensi berhenti operasi melalui likuidasi atau pembubaran.

BUMN yang Berpotensi Berhenti


Enam perusahaan yang kemungkinan besar akan terhentikan operasinya antara lain:

  1. PT Indah Karya (Persero)

  2. PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)

  3. PT Amarta Karya (Persero)

  4. PT Barata Indonesia (Persero)

  5. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)

  6. PT Semen Kupang


Perusahaan BUMN Berpeluang Bangkit


Empat perusahaan yang memiliki peluang untuk kembali bangkit adalah:

  1. Persero Batam

  2. PT Boma Bisma Indra (Persero) atau BBI

  3. PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) atau DKB

  4. PT Industri Kapal Indonesia (Persero) atau IKI


Fokus Pengembangan dan Dukungan Pemerintah


Yadi Jaya Ruchandi menjelaskan, BBI memiliki peluang bangkit berkat larangan dan pembatasan impor dari Kementerian Perindustrian. Hal ini meningkatkan permintaan industri manufaktur dalam negeri.

Sementara itu, DKB dan IKI memiliki permintaan yang tinggi di sektor galangan kapal karena kebutuhan dari BUMN lain. Di antaranya, Pelni, ASDP, dan Pertamina.

Perampingan dan Restrukturisasi BUMN


Erick Thohir selaku pemimpin dalam Kementerian BUMN berkomitmen melanjutkan program perampingan perusahaan milik negara tersebut.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, juga menargetkan penyelesaian restrukturisasi di BUMN Karya dan BUMN Farmasi sebelum akhir periode Erick Thohir pada Oktober mendatang.

Saat ini terdapat lebih dari 40 BUMN dari sebelumnya sekitar 120 perusahaan.

Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan, terdapat tiga proses restrukturisasi yang sedang berjalan di BUMN Karya. Terbaru, BUMN Farmasi, khususnya INAF, mengalami kesulitan dalam membayar gaji karyawannya.

Kementerian BUMN berharap program restrukturisasi dan perampingan ini akan memastikan BUMN tetap sehat. Sehingga terhindar dari masalah seperti yang terjadi pada Jiwasraya dan Garuda Indonesia. ***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB