ekonomi

Indah Kiat Laporkan Laba Bersih Rp2,07 Triliun Kuartal Pertama 2024

Senin, 17 Juni 2024 | 23:39 WIB
Indah Kiat (INKP) Laporan Laba Bersih Rp2,07 Triliun Kuartal Pertama 2024 (Foto: Unsplash)

KONTEKS.CO.ID - Emiten Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), mencatat laba bersih sebesar USD130,78 juta atau sekitar Rp2,07 triliun selama kuartal I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2024, INKP mencatat penjualan bersih sebesar USD805,22 juta atau sekitar Rp12,76 triliun.

Penjualan ini turun 31,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai USD1,05 miliar.

Penjualan Ekspor dan Lokal


Ekspor kepada pihak ketiga mendominasi penjualan, dengan nilai USD416,94 juta. Penjualan kepada pihak berelasi hanya mencapai USD8,13 juta.

Untuk pasar domestik, penjualan kepada pihak berelasi sebesar US$369,42 juta, dan penjualan kepada pihak ketiga sebesar USD10,14 juta.

Berdasarkan jenis produk, penjualan kertas industri (tissue dan lainnya) mencapai USD256,64 juta, penjualan pulp sebesar USD252,68 juta, dan penjualan kertas budaya menyumbang USD295,89 juta.

Penurunan Beban


Seiring penurunan penjualan, beban pokok INKP juga menurun menjadi USD536,40 juta atau sekitar Rp8,50 triliun, turun 18,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD655,92 juta.

Beban usaha juga turun dari USD89,05 juta menjadi USD86,04 juta. INKP mencatat laba selisih kurs sebesar USD40,16 juta, berbalik dari rugi sebesar USD58,13 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Akumulasi laba kotor turun 32,84% menjadi USD268,81 juta atau sekitar Rp4,26 triliun dari sebelumnya US$400,293 juta.

Laba Bersih dan Liabilitas


Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD130,78 juta atau sekitar Rp2,07 triliun, turun tipis 1,84% dari sebelumnya USD133,24 juta.

Liabilitas INKP naik menjadi US$4,22 miliar, meningkat 2,51% dibandingkan dengan periode 31 Desember 2023.

Peningkatan ini disebabkan oleh pinjaman bank jangka panjang pihak ketiga sebesar US$672,30 juta, sementara liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$2,06 miliar.

Ekuitas dan Total Aset


Ekuitas INKP meningkat menjadi USD6,13 miliar dari sebelumnya USD6,00 miliar. Total aset juga naik menjadi USD10,35 miliar dari sebelumnya USD10,12 miliar.

Pertumbuhan ekuitas dan aset ini menunjukkan kestabilan dan potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB