KONTEKS.CO.ID - Setelah mencatatkan rekor sebagai emiten dengan penawaran saham perdana terbesar sepanjang sejarah, Bukalapak punya strategi keuangan yang bijaksana.
Meskipun IPO Bukalapak mencapai Rp21,32 triliun, perusahaan e-commerce ini memilih untuk menjaga sebagian besar dana tersebut dengan cermat.
Berdasarkan informasi yang Direktur atau Corporate Secretary Bukalapak, Teddy Nuryanto Oetomo, ungkapkan, sekitar Rp9,33 triliun dari total dana IPO masih tersimpan dalam berbagai instrumen keuangan.
Dana tersebut tersebar di tiga akun deposito dengan total Rp5,89 triliun, empat akun giro dengan total Rp130 miliar, dan dua reksadana dengan total Rp 375 miliar.
Selain itu, Bukalapak juga menempatkan sejumlah dana pada 13 seri obligasi dengan nilai Rp3,309 triliun.
Keputusan Strategis Penggunaan Dana IPO yang Tepat
Tidak hanya memilih instrumen deposito dengan bunga 6-7%, Bukalapak juga menempatkan sebagian dana di giro dan reksa dana dengan tingkat bunga yang sesuai.
Langkah ini menunjukkan kebijakan perusahaan dalam menjaga keamanan dana sambil tetap mendapatkan keuntungan yang optimal dari instrumen investasi yang mereka pilih.
Dengan keputusan ini, Bukalapak menunjukkan tanggung jawabnya dalam mengelola keuangan perusahaan.
Sejak IPO pada Juli 2021, sekitar 56,1% atau Rp11,98 triliun dari total dana IPO telah digunakan oleh Bukalapak.
Penggunaan dana tersebut mencakup alokasi untuk modal kerja perusahaan serta entitas anak perusahaan seperti PT Buka Mitra Indonesia dan PT Buka Usaha Indonesia.
Dana ini juga tersalurkan ke entitas lainnya, termasuk PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd, dan PT Five Jack.
Proyeksi Penggunaan Dana Saham Bukalapak: Fokus Modal Kerja
Prospektus Bukalapak mencatatkan rencana penggunaan dana IPO, di mana sekitar 66% dari total dana diperuntukkan untuk keperluan modal kerja.
Dengan memprioritaskan modal kerja, Bukalapak menunjukkan fokusnya pada pertumbuhan dan keberlanjutan operasional. Rencana ini mencakup modal kerja untuk perseroan dan entitas anak perusahaan dengan alokasi yang matang.
Kunci Sukses Strategi Keuangan Bukalapak
Dalam enam bulan terakhir, Bukalapak terus mengevaluasi alokasi dan kinerja dana IPO. Laporan per 30 Juni 2023 menunjukkan bahwa perusahaan tetap menjaga keamanan dana dengan menyimpannya dalam instrumen deposito dan reksa dana.
Keterbukaan perusahaan memberikan informasi alokasi dana dan instrumen investasi menjadi kunci sukses dari strategi keuangan Bukalapak. Mereka menunjukkan komitmen mencapai keseimbangan antara menjaga keuangan dan mendukung pertumbuhan.
Dengan menyimpan hampir separuh dari total dana IPO, Bukalapak siap menghadapi tantangan dan peluang yang mungkin muncul di masa depan. Sembari tetap memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dan stakeholders lainnya. ***