ekonomi

Airbus Recall 6 Ribu Pesawat A320 di Seluruh Dunia Gegara Radiasi Matahari

Minggu, 30 November 2025 | 00:40 WIB
Pabrikan pesawat Eropa melakukan recall terhadap ribuan armada Airbus A360 di seluruh dunia. (Foto: Airbus)

KONTEKS.CO.ID - Airbus melakukan recall atau penarikan Kembali terhadap setidaknya 6.000 unit pesawat jet keluarga A320 di seluruh dunia.

Pabrikan pesawat Eropa itu memerintahkan perubahan perangkat lunak segera pada sejumlah besar jet keluarga A320 terlarisnya. Ini adalah langkah yang menurut sumber industri akan mengganggu separuh armada global atau ribuan jet.

Diumumkan pada Jumat 28 November 2025 kemarin, perpindahan ke perangkat lunak berbeda yang memengaruhi 6.000 unit A320, harus dilakukan sebelum penerbangan rutin berikutnya.

Baca Juga: Mulai Panik karena Kelaparan, Warga Sibolga Jarah Alfamidi, Polisi Cuma Bisa Melihat

Kondisi itu tentunya mengancam pembatalan atau penundaan di salah satu pekan terpadat dalam industri penerbangan di AS.

Dalam pernyataan resminya, Airbus mengatakan, insiden baru-baru ini yang melibatkan pesawat keluarga A320 telah mengungkapkan bahwa radiasi Matahari yang intens dapat merusak data penting untuk fungsi kontrol penerbangan.

“Airbus telah mengidentifikasi sejumlah besar pesawat Keluarga A320 yang saat ini beroperasi mungkin terdampak,” kata perusahaan itu, melansir Al Jazeera, Sabtu 29 Oktober 2025.

Baca Juga: KAI Operasi Kereta Khusus Petani dan Pedagang Mulai 1 Desember 2025: Berikut Ini Syarat dan Tarifnya

"Airbus mengakui rekomendasi ini akan menyebabkan gangguan operasional bagi penumpang dan pelanggan," tambahnya.

Sumber industri mengatakan, insiden yang memicu tindakan perbaikan tak terduga tersebut melibatkan penerbangan JetBlue dari Cancun, Meksiko, ke Newark, New Jersey, pada 30 Oktober 2025.

Saat itu beberapa penumpang terluka setelah pesawat kehilangan ketinggian secara drastis.

Baca Juga: Viral Kasus Tumbler Hilang di KRL? Begini Cara Lapor KAI dan Prosedur Pengambilannya!

Penerbangan 1230 melakukan pendaratan darurat di Tampa, Florida, setelah masalah kontrol penerbangan dan penurunan ketinggian yang tiba-tiba tanpa kendali.

Kejanggalan itu memicu penyelidikan oleh Badan Penerbangan Federal AS (FAA).

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB