Kepemilikan tersebut dilepas pada 2006 kepada Northstar Group yang dipimpin Patrick Walujo.
Baca Juga: Agen BRILink di Riau Ini Buka Layanan 'Jemput Bola' untuk Permudah Kebutuhan Transaksi Warga
Sebelum resmi dilepas, kinerja SGRO tercatat terus membaik.
Perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih signifikan pada semester I-2025.
Pertumbuhan itu tercermin dari keuntungan yang meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Rossa Purbo Bekti Disorot, Dugaan Penundaan Pemeriksaan Gubernur Sumut Mengguncang KPK
Hal itu didukung kenaikan penjualan yang mencapai lebih dari 40 persen.
Dengan hengkangnya SGRO, berakhir sudah jejak panjang keluarga Sampoerna sebagai salah satu pengusaha nasional yang mewarnai pasar modal Indonesia selama hampir 35 tahun.
Publik pasar modal kini menanti arah baru langkah Grup Sampoerna dalam peta investasi nasional.***