KONTEKS.CO.ID – BRI mempunyai dua "mainan baru" di bidang layanannya yang akan digarap serius agar memberikan pendapatan yang signifikan.
"Ada mainan baru ya buat BRI," kata Hery Gunardi, Direktur Utama (Dirut) BRI dalam konferensi pers Laporan Kinerja Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Triwulan III Tahun 2025 secara daring pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Adapun dua mainan baru dimaksud Hery, yakni pembiayaan kredit kendaraan bermotor (KKB) dan Bullion Services Pegadaian.
Hery mengungkapkan, selama ini, kredit pembiayaan kendaraan bermotor belum menjadi perhatian BRI. Kini, bank pelat merah ini juga akan menggenjot sektor tersebut.
"kita juga akan meningkatkan bisnis pembiayaan kendaraan bermotor, baik itu mobil dan sepeda motor," katanya.
Untuk menggarap sektor kredit pembiayaan kendaraan tersebut, BRI akan mendorong anak perusahaan untuk joint financing pada bisnis consumer finance terkait autoloan tersebut.
"Kita akan terus membangun, me-reframe BRI Finance untuk bahu-membahu bersama dengan BRI membangun bisnis autoloan ini atau KKB," ucapnya.
Lebih lanjut Hery menyampaikan, mainan baru kedua BRI yakni Bullion Services Pegadaian. "ini juga mainan baru," ucapnya.
Saat ini, kata Herry, Pegadaian mempunyai lebih dari 4 ribu cabang dan telah menjalani bisnis emas sekitar 124 tahun.
"Mereka baru saja meluncurkan super app yang namanya Tring untuk bagaimana membeli emas melalui digital," ucapnya.
Untuk memperluas layanan tersebut, maka diluncurkan Bullion Services Pegadian untuk mendorong tumbuhnya ekosistem emas nasional.
"Kami sudah meluncurkan Bullion Services melalui Pegadaian dan juga menggunakan outlet yang ada di BRI," katanya.
Kemudian, memilih beberapa cabang Bank BRI yang dinilai masyarakat di wilayah tersebut mempunyai animo tinggi terhadap emas.
"Kita juga membantu Pegadaian dengan cara memberikan space di BRImo," ujarnya.
Dalam aplikasi Mbanking BRImo terdapat fitur-fitur khusus untuk nasabah BRI bisa membeli, cicil, dan gadai emas serta membuka tabungan emas.
Guna mewujudkan komitmen tersebut terhadap transformasi digital, kata dia, baik BRI maupun Pegadaian, tentunya telah memiliki super app andal dan kompetitif.
"Kita ingin mengintegrasi layanan emas Pegadaian ini tidak hanya di Tring, tapi juga melalui BRImo," katanya.
Nasabah juga sudah bisa membuka tabungan emas dan cicil emas melalui BRImo. Sedangkan untuk cetak emasnya, nanti bisa dilakukan di ATM.
"Pegadaian dalam waktu tidak terlalu lama akan memiliki ATM emas yang ditempatkan di tempat-tempat ramai, misalnya di mal," katanya.
Bagi nasabah yang sudah memiliki rekening Pegadaian dan mengunduh (download) aplikasi Tring, bisa mencetak emas melalui ATM dengan berat yang diinginkan.
"[Emas] ini juga potensi bisnis yang cukup baik di masa yang akan datang," katanya.***