KONTEKS.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dinobatkan sebagai perusahaan dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Apresiasi itu didapatkan di ajang The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award 2025 yang berlangsung di Ballroom Hotel Pullman Thamrin, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 September 2025.
Dalam acara itu, BRI tercatat sebagai salah satu perusahaan dalam daftar Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar (BigCap PLCs).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tolak TaxAmnesty, Bikin Tidak Jujur Pajak
Adalah Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) yang memberikan penghargaan tersebut.
Mereka memberikan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan publik yang memiliki kapabilitas unggul serta konsisten dalam mengimplementasikan praktik GCG yang sehat, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Adapun, penilaian dilakukan secara independen terhadap 200 emiten publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan metodologi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2023.
Baca Juga: Calon Praja Asal Maluku Utara Meninggal, Ini Fakta-fakta Kejadian Selama di IPDN
Direktur Human Capital dan Compliance BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto menyambut baik penghargaan tersebut. Dia menyampaikan, hal itu menjadi dorongan positif bagi Perseroan.
"Masuknya BRI dalam daftar Top 50 Emiten BigCap mencerminkan upaya berkesinambungan kami dalam mewujudkan bisnis yang berintegritas melalui tata kelola yang sehat," ujar Ahmad dalam keterangannya mengutip Sabtu, 11 Oktober 2025.
"Kami meyakini bahwa penerapan GCG bukan hanya kewajiban, tetapi juga fondasi untuk mendukung pertumbuhan usaha yang unggul dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Apresiasi tersebut, lanjut Ahmad, menunjukkan jika BRI terus berkomitmen untuk menjaga standar tata kelola perusahaan dengan prinsip Governance, Risk, and Compliance (GRC).
Baca Juga: Supercomputer Ramalkan Indonesia Kalah Lagi, Historis Pertemuan Irak Superior
Selanjutnya, mendukung langkah BRI dalam membangun bisnis yang berkelanjutan sekaligus menjaga kepercayaan publik.