ekonomi

CELIOS: Ekonomi Ekstraktif Negara Rugikan Masyarakat Adat

Jumat, 10 Oktober 2025 | 14:23 WIB
Ilustrasi masyarakat adat. (KONTEKS.CO.ID/Dok AMAN)

KONTEKS.CO.ID – Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, mengingatkan bahwa kebijakan ekonomi harus berpihak dan tidak menambah ketidakpastian bagi masyarakat adat.

"Sistem ekonomi ekstraktif negara saat ini tidak berkelanjutan [rugikan masyarakat adat]," kata Huda, dalam keterangan diterima pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Ekonomi masyarakat adat justru lebih inklusif dan kolektif, seperti melalui pariwisata berbasis komunitas.

Baca Juga: Aman Sebut Penyerangan Terhadap Masyarakat Adat Sihaporas Dipicu Tindakan Arogan PT Toba Pulp Lestari

Dalam sistem kapitalis, tenaga manusia disebut labour; dalam sistem adat, mereka bagian dari komunitas.

"Nilai komunitas ini bisa menjadi dasar baru dalam menghitung ekonomi berbasis masyarakat adat," kata Huda.

Baca Juga: AMAN: Tindakan PT Toba Pulp Lestari Terhadap Masyarakat Adat Sihaporas Tak Bisa Ditolerir

Ia menambahkan bahwa mempertahankan ekonomi ekstraktif hanya akan merugikan bangsa sendiri.

“Kita harus beralih ke model ekonomi yang inklusif, baik bagi manusia maupun alam,” tegasnya.***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB