ekonomi

Multipolar Technology Tawarkan IBM Fusion untuk Jawab Kompleksitas IT Modern

Kamis, 18 September 2025 | 11:45 WIB
IBM

 

KONTEKS.CO.ID - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mendorong perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi platform IBM Fusion sebagai solusi untuk menghadapi tantangan infrastruktur IT yang semakin kompleks.

Platform ini dirancang untuk menyederhanakan pengelolaan data, aplikasi cloud, dan virtual machine dalam satu kendali terpusat melalui pendekatan hyperconverged infrastructure (HCI).

Menurut Division Head Server and Storage Multipolar Technology, Jeffry Tjiung Sendjaja, IBM Fusion mampu merevolusi cara perusahaan mengelola berbagai lingkungan IT, mulai dari on-premise, cloud, hingga hybrid cloud, dalam satu dasbor terpadu.

Baca Juga: Ruben Amorim Terancam Dipecat, Manchester United Bisa Tekor Rp 268 Miliar

“Solusi ini mampu menjawab persoalan infrastruktur tradisional yang sering kali tidak mampu mengimbangi kebutuhan akan performa tinggi, fleksibilitas, keamanan, dan skalabilitas di era big data, hybrid cloud, dan AI seperti saat ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 17 September 2025.

Kebutuhan akan infrastruktur modern ini didorong oleh ledakan data global. Data Statista menunjukkan, sepanjang 2024, perusahaan di seluruh dunia menghasilkan sekitar 402,74 juta terabyte data setiap hari.

Selain itu, prediksi Gartner pada 2028 menyebut 15% keputusan kerja akan dibuat secara otonom oleh Agentic AI, yang menuntut fondasi IT yang kuat.

Baca Juga: Satu Orang Hilang Pascademo di Jakarta Ditemukan di Klenteng Kota Malang

IBM Fusion menjawab tantangan ini dengan menggabungkan beban kerja kontainer, virtual machine, dan aplikasi AI dalam satu platform. Solusi ini hadir dalam dua bentuk: Fusion Software dan Fusion HCI (perangkat keras).

Department Head Power and Storage MLPT, Lindra Heryadi, menjelaskan bahwa Fusion Software, melalui fitur Storage Fusion, mendukung platform OpenShift untuk berjalan di berbagai cloud seperti AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud.

Fitur ini juga menjadi fondasi penting untuk penerapan IBM watsonx, platform manajemen AI dari IBM.

Baca Juga: Rekam Jejak Erick Thohir yang Dilantik sebagai Menpora: Pengusaha dan Pemilik Klub Bola Dunia

“Gampangnya, jika IBM watsonx merupakan otak AI perusahaan, maka Fusion Software adalah fondasi infrastruktur datanya,” jelas Lindra.

Sementara itu, Fusion HCI berfungsi untuk mengintegrasikan infrastruktur IT yang sudah ada, sehingga mempercepat waktu implementasi.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB