ekonomi

Bank Dunia Beri Paket Pembiayaan Campuran Rp34,7 Triliun untuk Indonesia

Senin, 16 Juni 2025 | 19:15 WIB
Kantor Pusat Bank Dunia (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Bank Dunia menyetujui dua investasi strategis dalam bentuk paket pembiayaan campuran (blended finance) senilai total USD2,13 miliar atau sekitar Rp34,7 triliun.

Pembiayaan ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperluas akses terhadap energi bersih di Indonesia.

Langkah ini diumumkan dalam pernyataan resmi lembaga keuangan multinasional tersebut pada Senin 16 Juni 2025.

Dua proyek yang didukung melalui pendanaan ini bertujuan untuk mempercepat transisi energi dan memperkuat infrastruktur publik.

Baca Juga: Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global Jadi 2,3 Persen, Negara Berkembang Kian Rentan

Hal ini sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam mencapai target iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Pendanaan berasal dari gabungan antara pinjaman Bank Dunia, kontribusi sektor swasta, dan dukungan dari lembaga donor internasional.

Salah satu proyek utama yang didanai adalah pengembangan akses energi bersih dan terjangkau untuk wilayah pedesaan dan terpencil, termasuk penggunaan teknologi terbarukan dan sistem jaringan listrik skala kecil.

Proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan akses energi sekaligus menurunkan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan nasional.

Baca Juga: 285,1 Juta Penduduk Indonesia, Bank Dunia Catat Orang Miskin Capai 194,58 Juta Orang

Investasi lainnya berfokus pada reformasi struktural di sektor ekonomi dan penguatan infrastruktur publik, seperti transportasi, pendidikan, dan kesehatan.

Dengan pendekatan pembiayaan campuran, proyek-proyek tersebut dirancang untuk meningkatkan partisipasi swasta sekaligus mengurangi beban anggaran negara.

Bank Dunia menekankan Indonesia memiliki posisi strategis untuk memimpin transisi energi di kawasan Asia Tenggara, mengingat potensi besar energi terbarukan seperti surya, air, dan panas bumi.

Selain itu, dukungan pembiayaan ini mencerminkan kepercayaan internasional terhadap stabilitas ekonomi Indonesia serta komitmennya terhadap agenda hijau.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB