ekonomi

IHSG Terpuruk! Perbandingan Krisis 1998, Pandemi Covid-19, dan 2025: Seberapa Parah?

Selasa, 18 Maret 2025 | 19:46 WIB
IHSG Terpuruk! Perbandingan Krisis 1998, Pandemi Covid-19, dan 2025 (foto: freepik.com/author/starline)

Pemulihan dari periode ini memakan waktu 123 minggu sebelum IHSG kembali mencetak rekor tertinggi.

Perang Dagang AS-China 2019

Pada 14 Mei 2019, IHSG kembali jatuh 10% ke level 6.056 akibat meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Kebijakan tarif impor yang ketat dari AS membuat pasar global terguncang, termasuk bursa Indonesia.

Pandemi Covid-19 2020

Maret 2020 menjadi periode kelam bagi IHSG ketika pandemi Covid-19 diumumkan di Indonesia. Pada 9 Maret 2020, IHSG anjlok 6,58 persen ke level 5.136,81.

Baca Juga: Daftar Peserta Lulus SNBP Diumumkan, Ketua Tim Penerimaan Sampaikan Pesan Penting

Dalam beberapa minggu berikutnya, indeks terus terjun bebas hingga menyentuh titik terendah di bawah 4.000 pada akhir Maret 2020, akibat kepanikan global dan pembatasan aktivitas ekonomi.

Kondisi IHSG 2025: Apakah Lebih Buruk dari Krisis Sebelumnya?

Saat ini, IHSG mengalami tekanan yang lebih kompleks dibandingkan dengan krisis-krisis sebelumnya.

1. Faktor Eksternal

- Ketegangan geopolitik global, termasuk perang di beberapa kawasan strategis.

- Dampak dari kebijakan suku bunga tinggi oleh bank sentral dunia.

- Inflasi yang masih tinggi serta kemungkinan resesi di Amerika Serikat.

- Pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan mengalami deflasi.

2. Faktor Internal

- Melemahnya daya beli masyarakat.

- Likuiditas yang semakin mengetat.

- Ketidakpastian politik menjelang transisi pemerintahan baru.

Baca Juga: 18 Pebulu Tangkis Dunia Mundur dari Swiss Open 2025, Salah Satunya Jagoan Ganda Putri Indonesia

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB