KONTEKS.CO.ID - Presiden RI Prabowo Subianto mengundang legenda investasi asal Amerika Serikat, Ray Dalio, dan sejunlah pengusaha ternama di Indonesia untuk mengupas tuntas BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025.
“Saya rasa Anda berada dalam posisi yang dapat berbicara kepada kami secara terbuka dan juga secara kritis. Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis,” kata Prabowo.
Presiden Prabowo memastikan bahwa pemerintah saat ini sangat membutuhkan masukan yang kritis guna pengembangan Danantara.
Baca Juga: Pemerintah Siap Lelang 64 Blok Migas Hingga 2028, Ini Daftarnya
“Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis. Kami selalu memerlukan nasihat-nasihat kritis dan juga keberanian untuk belajar dari satu sama lain. Saya rasa inilah kuncinya,” kata Prabowo.
Selain itu Prabowo juga mengumpulkan tokoh-tokoh ekonomi Indonesia di bidang swasta yang sudah punya pengalaman puluhan tahun dalam bidang bisnis dan investasi.
Pertemuan itu dibuka oleh Prabowo pada pukul 14.00 WIB. Prabowo mengundang sejumlah nama besar di dunia bisnis di Indonesia, seperti Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Tomy Winata, Chairul Tanjung, dan Hashim Djojohadikusumo.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Dituntut Minta Maaf ke Sivitas Akademika Soal Skandal Disertasi UI
Kemudian juga James Riady, Prajogo Pangestu, Garibaldi Thohir, Sugianto Kusuma (Aguan), Hilmi Panigoro, Franky Oesman Widjaja, dan Anthony Salim.
Sementara dari pihak Danantara nampak hadir CIO Danantara Pandu Sjahrir, COO Danantara Dony Oskaria.
Turut pula hadir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadia, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wakyu Trenggono.
Baca Juga: Tak Ada Tekanan, Dokter Richard Lee Berhenti Review Skincare Abal-abal: Saya Nggak Ikut-ikutan Lagi