KONTEKS.CO.ID — Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait penghapusan subsidi BBM pada 2027.
Pernyataan Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya hanya merupakan wacana mengenai penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.
Juru Bicara DEN, Jodi Mahardi, menjelaskan bahwa usulan tersebut bertujuan untuk memastikan subsidi BBM diberikan langsung kepada masyarakat yang berhak, bukan untuk menghapusnya secara keseluruhan.
Baca Juga: Hari Terakhir Promo Diskon HUT BCA: Daftar Lengkap Gerai Pemberi Diskon
“Penyaluran subsidi tepat sasaran ini penting karena mekanisme subsidi BBM saat ini banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu 22 Februari 2025.
Pemerintah terus berupaya memperbaiki database penerima subsidi agar lebih akurat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah digitalisasi data agar pembaruan penerima dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.
Dengan mekanisme subsidi yang lebih transparan dan berbasis data, diharapkan subsidi BBM benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan serta mengurangi potensi pemborosan anggaran negara.
Baca Juga: Preview Aston Villa Vs Chelsea: Duel Dua Tim yang Berjuang Bangkit
"Kami ingin memastikan subsidi BBM benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, bukan malah menguntungkan mereka yang mampu," tambah Jodi.
Jika kebijakan ini diterapkan, subsidi BBM akan lebih berfokus pada masyarakat rentan, bukan kelompok mampu yang selama ini ikut menikmatinya.
Bagaimana menurut Anda? Haruskah subsidi BBM tetap diberikan seperti sekarang atau lebih difokuskan ke kelompok tertentu? ***