KONTEKS.CO.ID – Kelompok bahan makanan yang harganya cenderung fluktuatif atau volatile food mencatat kembali deflasi.Â
Kelompok bahan makanan masih mengalami deflasi sebesar 0,22% (mtm) sejalan dengan pola musiman, dimana pada bulan sebelumnya juga mencatat deflasi sebesar 1,62% (mtm).Â
Perkembangan bahan makanan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi aneka cabai yang didukung oleh panen di daerah sentra produksi, serta didukung oleh langkah-langkah pengendalian harga yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah, Bank Indonesia, dan mitra strategi lainnya melalui TPIP-TPID dan GNPIP.Â
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penurunan harga lebih tertahan oleh inflasi telur ayam ras lanjut dan tomat dipengaruhi oleh kondisi afkir dini ternak ayam dan peningkatan permintaan.Â
“Komoditas beras ikut menurunkan inflasi, dipengaruhi oleh efek musiman penurunan produksi beras menjelang akhir tahun dan penyesuaian lanjutan harga BBM. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 5,70% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 7,19% (yoy),” ujarnya, Kamis 1 Desember 2022.
Inflasi kelompok administered prices menurun . Inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 0,14% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 0,33% (mtm).
Penurunan inflasi terutama disebabkan oleh penurunan tarif angkutan udara seiring dengan dilanjutkannya kebijakan relaksasi biaya Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) di bandara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan dan lanjutan penyesuaian harga BBM bersubsidi terhadap angkutan darat yang menurun.
Penurunan inflasi lebih tertahan oleh inflasi aneka rokok seiring dengan berlanjutnya transmisi bea cukai oleh produsen.
Secara tahunan, inflasi mengatur harga juga mengalami penurunan menjadi 13,01% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 13,28% (yoy). ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"