KONTEKS.CO.ID – Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November terkendali dan masih berada di bawah prakiraan awal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Inflasi IHK pada November 2022 tercatat rendah 0,09% (mtm), meskipun lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,11% (mtm).
Inflasi IHK secara tahunan tercatat 5,42% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 5,71% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan perkembangan inflasi positif IHK ini tidak terlepas dari pengaruh sinergi kebijakan. “Sinergi yang semakin erat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Bank Indonesia, melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam menurunkan laju inflasi, termasuk mengendalikan dampak lanjutan penyesuaian harga BBM,” ujarnya, Kamis 1 Desember.
Sepanjang tahun 2022, Bank Indonesia memandang inflasi akan lebih rendah dibandingkan dengan prakiraan awal, meski masih di atas target 3,0±1%. Inflasi pada tahun 2023 diprakirakan akan menurun dan kembali ke sasaran 3,0±1% pada paruh pertama tahun 2023.
Erwin selanjutnya membeberkan, inflasi inti pada November 2022 tak terkendali. Inflasi inti tercatat sebesar 0,15% (mtm), sedikit menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,16% (mtm). Inflasi inti yang terkendali terutama dipengaruhi oleh dampak lanjutan penyesuaian harga BBM terhadap inflasi inti yang terbatas dan tekanan inflasi dari sisi permintaan yang belum kuat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"