KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Indonesia berhasil mempertahankan stabilitas harga pangan selama perayaan Lebaran 2024 dengan mencatat deflasi pada sejumlah komoditas pangan.
Capaian ini merupakan hasil dari langkah-langkah strategis yang pemerintah tempuh untuk mencegah lonjakan harga pangan yang biasanya terjadi selama musim liburan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi harga pangan pada bulan April 2024 yang bertepatan dengan Lebaran hanya mencapai 0,25 persen secara bulanan (mtm).
Ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya saat awal Ramadan yang mencapai 0,52 persen.
Meski demikian, masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, yang menyumbang pada inflasi tahunan sebesar 3 persen.
Salah satu faktor penurunan inflasi adalah turunnya harga bahan pokok seperti beras, cabe merah, daging ayam, dan telur ayam. Namun harga bawang merah memang masih mengalami peningkatan signifikan.
Penurunan ini juga terpengaruhi oleh peningkatan permintaan barang dan jasa selama liburan, kenaikan harga kebutuhan pokok seperti makanan dan transportasi, serta faktor eksternal seperti fluktuasi harga komoditas global dan kebijakan pemerintah terkait harga.
Pengendalian inflasi yang efektif tercapai melalui kerja sama yang erat antara Bank Indonesia dan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Langkah-langkah yang pemerintah ambil antara lain melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), serta penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di seluruh wilayah.
Pemerintah juga telah melakukan berbagai langkah, seperti meningkatkan produksi beras dengan memberikan subsidi pupuk kepada petani, distribusi stok jagung SPHP kepada peternak untuk menjaga harga pakan ayam, dan memberikan subsidi transportasi cabai dari daerah surplus ke daerah yang kekurangan pasokan.
Meskipun demikian, masih ada tantangan yang perlu diatasi, terutama fluktuasi harga bawang merah yang masih memengaruhi inflasi secara keseluruhan.
Oleh karena itu, peran pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan tetap penting untuk mengurangi dampak fluktuasi harga terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan kebijakan yang tepat dan kerja sama lintas sektor, harapannya inflasi dapat terkendali dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya melalui harga pangan yang stabil.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"