KONTEKS.CO.ID – Harga emas dunia terus menanjak, mencatatkan rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin lalu. Pagi ini, Selasa, 21 Mei 2024, logam mulia ini masih terus menguat, menunjukkan tren positifnya.
Pada Senin tanggal 20 Mei 2024, harga emas di pasar spot ditutup pada level USD2.426,2 per troy ons, mengalami kenaikan 0,49% dari hari sebelumnya. Kenaikan ini bukan hanya sekedar kenaikan biasa, tetapi merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.
Pagi ini, harga emas masih menunjukkan kenaikan meskipun tipis. Pada pukul 07:13 WIB, harga naik 0,01% menjadi USD2.426,3 per troy ons.
Dalam satu minggu terakhir, harga emas telah naik sebanyak 2,98%, sedangkan dalam satu bulan terakhir, kenaikannya mencapai 3,95%.
Faktor yang mendorong kenaikan harga logam mulia ini adalah harapan akan penurunan suku bunga acuan, terutama di Amerika Serikat (AS). Emas merupakan sebagai aset yang menguntungkan saat suku bunga turun karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset).
Menurut Daniel Pavilonis, seorang Senior Market Strategist di RJO Futures, kondisi pasar yang saat ini terjadi, termasuk tingginya inflasi dan beban utang di AS, merupakan kondisi ideal bagi kenaikan harga emas.
“Inflasi memang masih tinggi, tetapi bergerak turun. Beban utang di AS juga membuat pelaku pasar mencoba melakukan diversifikasi dari obligasi. Ini menjadi kondisi sempurna bagi kenaikan harga emas,” tegas Daniel Pavilonis.
Pavilonis bahkan memperkirakan harga emas bisa mencapai USD2.500 per troy ons dalam waktu dekat karena semakin banyak investor yang membeli logam mulia ini karena takut kehilangan peluang (Fear of Missing Out – FOMO).
Dari segi analisis teknikal, emas masih berada dalam zona bullish, ditunjukkan oleh Relative Strength Index (RSI) yang berada di atas 50. Meskipun demikian, Stochastic RSI menunjukkan bahwa emas sudah masuk ke dalam area jual.
Dengan demikian, meskipun harga logam mulia ini masih berpotensi untuk terus naik, potensi kenaikannya terbatas. Target resisten terdekat adalah USD2.428 per troy ons, sementara target support terdekat adalah USD2.412 per troy ons.
Penembusan di kedua titik ini akan mempengaruhi arah pergerakan harga logam mulia ini selanjutnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"