KONTEKS.CO.ID – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN masih mempertimbangkan penyesuaian suku bunga simpanan dan kredit di tengah BI Rate yang tinggi di 6,25%.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengatakan penyesuaian akan mempertimbangkan tekanan cost of fund (biaya dana).
“Belum (ada penyesuaian). Nggak tahu kalau bulan depan ya,” ujar Nixon kepada wartawan Jumat 21 Juni 2024.
Tren Penurunan Cost of Fund
BTN mencatat penurunan biaya dana sebesar lima basis poin per Mei 2024, terutama karena perpindahan dana mahal dari institusi ke dana kelas menengah.
Nixon berharap ini dapat menurunkan cost of fund lebih lanjut, meski kecil, sehingga tidak perlu menaikkan suku bunga kredit.
Tantangan Perbankan dan Upaya Efisiensi
Menurut Nixon, tantangan utama yang dihadapi perbankan saat ini adalah tingginya harga dana pihak ketiga, dipengaruhi oleh suku bunga acuan tinggi dan kenaikan kurs mata uang.
BTN berupaya mencari efisiensi dengan mengalihkan dana mahal ke sumber yang lebih murah dari institusi kelas menengah.
Pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan BTN
Pada kuartal I/2024, BTN mencatat pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8% menjadi Rp344,2 triliun, dengan kredit dan pembiayaan perumahan mencapai Rp292,7 triliun, naik 10,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Bank tersebut juga menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp357,74 triliun, naik 11,9% dari tahun sebelumnya.
Fokus pada Dana Murah
Komposisi dana murah BTN tercatat sebesar 49,9% pada kuartal I/2024. Dengan pertumbuhan dana murah sebesar 7,1% menjadi Rp178,6 triliun dan deposito tumbuh 17,2% menjadi Rp179,1 triliun.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"