KONTEKS.CO.ID – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan harga bawang merah masih tinggi meskipun telah mengalami penurunan.
Sebelumnya, harga bawang awalnya Rp75.000/kg menjadi Rp65.000/kg.
Harga tersebut masih jauh di atas kisaran harga ideal yang Badan Pangan Nasional tetapkan yaitu Rp30.000/kg hingga Rp40.000/kg.
Menurut Zulhas, harga bawang merah yang masih tinggi terpicu oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah karena menjelang Hari Raya, di mana permintaan pasar meningkat drastis.
Sementara pasokan dari para pedagang menurun karena mereka liburan.
“Masa Lebaran itu kan. Ini kan pasar baru ramai, lebaran pasar yang dagang nggak ada. Yang jualannya liburan, petani juga liburan,” ujarnya.
Selain itu, Zulhas juga menjelaskan, musim tanam dan panen bawang merah relatif pendek dibandingkan dengan komoditas pangan lainnya
Faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah adanya lahan pertanian bawang merah yang terkena banjir.
Meskipun begitu, Zulhas menyatakan optimis harga bawang merah akan kembali turun dalam waktu dekat.
Pasokan dari petani sudah mulai meningkat sehingga harga pun akan terkendali.
“Karena bawang merah ini kita tanam sendiri. Jadi sekarang sudah mulai turun dari Rp75.000/kg ke Rp65.000/kg,” jelasnya.
Zulhas juga menyampaikan, secara keseluruhan, pasokan bahan pangan lainnya sudah mulai lancar.
Harga cabai, misalnya, juga turun menjadi Rp60.000/kg. Harga beras lokal sudah mencapai angka Rp12.000/kg karena telah memasuki musim panen.
“Maka dari itu, sekarang sudah musim panen. April saya bilang panen raya. Jadi sekarang kalau mau cari beras lokal ada karena sudah panen,” tambahnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"