KONTEKS.CO. ID – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani meminta Dirjen Bea dan Cukai, Askolani untuk lebih memperhatikan pelaksanaan kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat luas.
Hal tersebut Sri Mulyani sampaikan buntut viralnya tagihan jumbo di media sosial. Di mana masyarakat diminta untuk membayar puluhan juta untuk bea masuk.
“Untuk tempat Pak Askolani tadi, perhatian mengenai berbagai pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang harus dilakukan oleh teman-teman dari Direktorat Jenderal Bea Cukai,” ujar Sri Mulyani mengutip pada Minggu, 28 April 2024.
Sri Mulyani menyampaikan bahwa kementerian sektoral dapat meluncurkan kebijakan.
Katanya, Bea Cukai menjadi garda terdepan dalam pengawasan border maupun pengumpulan pendapatan.
“Dan harus menjaga industri dalam negeri, termasuk mendeteksi berbagai kemungkinan masuknya barang atau orang yang berbahaya ini,” katanya.
“Tentu menyebabkan Bea Cukai menjadi institusi yang ada di depan,” sambungnya.
Sri Mulyani juga meminta masyarakat agar memahami aturan-aturan yang harus dilaksanakan.
“Dalam hal ini, saya minta teman-teman Bea Cukai untuk reach out menyampaikan kepada seluruh stakeholder, termasuk perbaikan peraturan sendiri seperti Kemendag sudah dibahas dalam Menko,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"