KONTEKS.CO.ID – PLTS Terapung Cirata menjadi salah satu proyek yang PT PLN (Persero) pamerkan dalam ASEAN Indo Pacific Forum. Ini adalah pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara.
ASEAN Indo Pacific Forum sediri merupakan sebuah acara flagship yang menarik perhatian investor global. Ini menjadi ajang memperkuat hubungan ekonomi dan bilateral antarnegara.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, presentasi ini menegaskan komitmen PLN dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menuju Net Zero Emission pada 2060.
“PLTS ini merupakan gebrakan Pemerintah Indonesia. Komitmen nyata dalam transisi energi. PLTS terapung pertama dan terbesar yang Indonesia punya, dan ini sedang kami kembangkan,” kata Darmawan.
PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 Megawatt peak menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi bersih di Indonesia. Hingga 4 September 2023, progres proyek PTLS Cirata mencapai 85,82%.
Menurut PLN, PLTS yang terbangun di Waduk Cirata, Jawa Barat ini merupakan PLTS terapung pertama yang akan menjadi pasokan utama energi bersih di wilayah Pulau Jawa.
PLTS Cirata juga menjadi pilot project yang dapat dikembangkan pada wilayah lain di Indonesia. Proyek ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, PLN juga menampilkan langkah transformasi digital selama tiga tahun terakhir dalam flagship event antar negara ASEAN dan Indo Pacific ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"