KONTEKS.CO.ID – Jumlah SPKLU PLN tercatat sebanyak 1.081 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Menudut PT PLN (Persero), dari total SPKLU itu, konsumsi listrik yang terserap electric vehicle (EV) naik hampir 6 kali lipat mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh) daripada tahun 2022 sebesar 436.656 kWh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menjelaskan, transisi kendaraan ke EV merupakan salah satu alternatif dalam mencapai Net Zero Emissions di tahun 2060.
“Peran SPKLU ini menjadi vital untuk memberi kemudahan para pengguna EV dalam mengisi daya sekaligus mewujudkan Indonesia tanpa emisi atau NZE di tahun 2060 atau lebih cepat,” kata Darmawan, Senin 22 Januari 2024.
Selama tahun 2023, PLN menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung charging EV dan mendorong penggunaan kendaraan listrik. Hal ini terwujud lewat fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di acara kenegaraan, destinasi wisata, kantor pemerintahan, hingga pameran otomotif berbasis listrik.
“Jadi PLN di sini tidak hanya menghadirkan SPKLU. Tapi bersama pemerintah juga aktif mendorong penggunaan kendaraan listrik lewat berbagai strategi,” kata Darmawan.
Sepanjang tahun 2023, pemasangan home charging juga mengalami peningkatan ketimbang tahun sebelumnya.
Ditaksir, jumlah SPKLU PLN sebanyak 3.729 unit layanan home charging telah berhasil terpasang selama tahun 2023. Atau meningkat 5 kali lipat dari tahun 2022.
Kemudian PLN mencatat total home charging yang saat ini terhubung dengan listrik PLN sebanyak 4.610 unit.
Adapun, total pemakaian daya listrik pelanggan khusus home charging pada tahun 2023 sebesar 2.937 MWh. Atau meningkat lebih dari 7 kali lipat ketimbang dengan 2022 sebesar 399 MWh. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"