KONTEKS.CO.ID – Bandara JBS atau Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, bakal bisa digunakan untuk melayani penerbangan feeder umrah pada bulan Agustus nanti.
Untuk persiapan Bandara JBS menjadi feeder umrah, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengadakan rapat koordinasi mengoptimalkan operasional bandara.
Rapat di Kantor Bupati Purbalingga, Sabtu 16 Juni 2023, digelar bersama sejumlah kepala daerah dari Karisedanan Banyumas, yaitu Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Cilacap.
Selain itu, ikut hadir stakeholder penerbangan seperti Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Citilink, Lion Air, Wings Air, dan perusahaan travel umrah, di Kantor Bupati Purbalingga.
“Kami ingin memastikan konektivitas di bandara-bandara yang telah dibangun dapat berjalan baik. Tidak hanya di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, tetapi juga bandara lainnya di Indonesia,” kata Menhub, dinukil laman Kemenhub, Minggu 18 Juni 2023.
Menhub dan stakeholder terkait melakukan pembahasan komprehensif upaya meningkatkan kinerja Bandara JBS. Misalnya, melayani penerbangan feeder untuk umrah.
“Kami memetakan mana yang selama ini belum baik untuk kita improve, agar mendapatkan traffic yang baik dan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan pergerakan di bandara ini,” tuturnya.
Budi Karya Sumadi menyebutkan, Purbalingga dan sekitarnya di Jawa Tengah bagian barat dan selatan memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yakni 5-7 juta orang. Jutaan penduduk ini berpotensi melakukan perjalanan biasa, bisnis, kedinasan, dan umrah.
Respons Warga Banyumas Raya
Dengan penerbangan feeder untuk umrah berpaket khusus, jemaah mulai menggunakan pesawat dari Bandara JBS menuju ke Bandara Halim, lalu menggunakan bus ke Bandara Soekarno Hatta. Ini akan semakin memudahkan masyarakat di Purbalingga dan sekitarnya.
“Untuk umrah kami akan membuat suatu paket secara khusus dengan harga yang kompetitif. Perjalanan bisa lebih cepat naik pesawat dari Bandara JBS. Tidak sampai lebih dari 5 jam seperti sebelumnya jika lewat jalur darat,” klaim Budi.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyambut baik pelayanan penerbangan feeder umrah dari Bandara JBS. Bukan hanya Kabupaten Purbalingga, rute ini juga disambut optimistis oleh para kepala daerah di lima kabupaten di Banyumas Raya.
“Insya Allah perjalanan umrah akan lebih cepat. Biasanya, harus ke Jakarta terlebih dahulu dan harus menginap. Nanti kita bisa berangkat dari Bandara Jenderal Besar Soedirman, kemudian menuju Bandara Halim Perdanakusuma, langsung naik shuttle bus ke Cengkareng dan langsung pada hari itu juga berangkat ke MEkkah,” kata Dyah.
Sementara, Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin, mengungkapkan dukungannya agar Bandara JBS melayani penerbangan feeder umrah. Bahkan siap memberikan sejumlah insentif.
“Pemberian skema insentif dalam konteks mendukung biaya operasional bandara, maskapai, dan juga para pelaku travel umrah ini menjadi lebih baik. Kami akan memberikan pembebasan bagi maskapai untuk biaya PJP4U. Terdiri dari biaya parkir pesawat, biaya landing pesawat, biaya counter check in, dan fasilitas dukungan lainnya,” katanya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"