KONTEKS.CO.ID – Rupanya Mikhail Gorbachev pernah menjadi calon anggota legislatif di pemilu 2019. Melaju dari Dapil Banten, Gorbachev diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tapi akhirnya kalah. Tapi tentunya ini bukan Mikhail Gorbachev pemimpin bekas Uni Soviet yang baru saja wafat.
Gorby, nama panggilan Gorbachev, tutup usia 91 tahun. Rumah Sakit tempat dia dirawat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Gorbachev meninggal setelah lama sakit. Namun mereka tidak merinci penyakit yang diderita Gorbachev.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita Rusia bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kematian Gorbachev dan akan mengirim telegram resmi ke keluarga Gorbachev.
BACA JUGA Mikhail Gorbachev Wafat Di Usia 91 Tahun
Meskipun hanya berkuasa kurang dari tujuh tahun, namun Gorbachev melakukan serangkaian perubahan yang menakjubkan. Selama kepemimpinannya, Uni Soviet kalah dalam pertempuran, namun menghasilkan reformasi luar biasa yang mengarah pada berakhirnya Perang Dingin.
Seperempat abad setelah keruntuhan Uni Soviet, Gorbachev mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia tidak mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan luas untuk mencoba menjaga Uni Soviet tetap Bersatu, karena dia takut akan terjadi kekacauan di negara nuklir itu.
“Negara itu penuh dengan senjata. Dan upaya seperti itu akan mendorong negara itu ke dalam perang saudara,” katanya.
Pecahnya Soviet tidak mirip dengan transformasi yang dibayangkan Gorbachev ketika ia menjadi pemimpin Soviet pada Maret 1985.
Pada akhir pemerintahannya, dia tidak berdaya untuk menghentikan gelombang angin puyuh yang telah dia tabur. Namun Gorbachev mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada paruh kedua abad ke-20 daripada tokoh politik lainnya.
“Saya melihat diri saya sebagai orang yang memulai reformasi yang diperlukan untuk negara, untuk Eropa, dan untuk dunia,” kata Gorbachev dalam wawancara dengan The Associated Press tahun 1992, tak lama setelah dia turun dari kepemimpinan.
“Saya sering ditanya, apakah saya akan memulai semuanya lagi jika harus mengulanginya? Ya memang. Dengan lebih ketekunan dan tekad yang lebih besar, ”katanya. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"