KONTEKS.CO.ID – Setelah gempa bumi kembar yang baru mengguncang kota paling selatan Turki, Hatay, Senin malam, pasien yang dirawat di dua rumah sakit dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Gempa Turki masih sering terjadi
Akibat gempa Turki terbaru, pasien di Rumah Sakit Penelitian dan Aplikasi Universitas Mustafa Kemal serta Rumah Sakit Negara Iskenderun dievakuasi.
Sebagai tindakan pencegahan, sembilan pasien yang dirawat di unit perawatan intensif gedung layanan baru di Rumah Sakit Negeri Iskenderun Distrik Numune dipindahkan ke Rumah Sakit Negeri Dörtyol. Gempa Turki memang masih mengancam.
Layanan darurat kemudian diberikan di rumah sakit lapangan yang didirikan di taman rumah sakit.
“Dua gempa bumi baru mengguncang Provinsi Hatay dekat perbatasan Suriah, hanya dua minggu setelah sepasang gempa besar lainnya di daerah tersebut, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), dikutip Daily Sabah, Senin, 20 Februrai 2023.
Menurut AFAD, pusat gempa pertama dengan magnitudo 6,4 adalah distrik Defne. Itu terjadi sekitar pukul 20.04 waktu setempat. Pusat gempa ada pada kedalaman 16,7 kilometer (10,4 mil).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,8 lainnya yang berpusat di distrik SamandaÄŸ di Hatay mengguncang daerah tersebut pada kedalaman 7 kilometer. Hanya tiga menit setelah gempa berkekuatan 6,4 .
Ada laporan di media sosial tentang bangunan yang dihancurkan di distrik Samandağ. Akibatnya, AFAD, Tim Penyelamat Medis Nasional (UMKE), Pencarian dan Penyelamatan Polisi, penambang dari Kütahya dan petugas pemadam kebakaran dari Istanbul telah meluncurkan operasi pemindaian di daerah tersebut untuk mencari tanda-tanda kehidupan.
Para pejabat mengatakan lebih banyak bangunan runtuh, menjebak penghuni, dan beberapa orang terluka di Turki dan Suriah, dengan tiga orang dipastikan tewas dan 213 terluka di Hatay.
Kantor berita negara Suriah, SANA, melaporkan bahwa enam orang terluka di Aleppo akibat puing-puing yang berjatuhan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"