KONTEKS.CO.ID – Entah mimpi apa Barry Tangert. Setelah menerima cek Rp15 juta, ia mendapatkan tagihan pajak senilai Rp552 triliun dari petugas perpajakan.
Cerita ini nyata terjadi di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.
“Saya tahu itu jelas merupakan kesalahan besar. Saya bahkan tidak menghasilkan lebih dari Rp1,6 miliar setahun. Jadi tidak mungkin saya berhutang sebesar itu,” ungkap Barry Tangert kepada News 8 terkait kejutan yang ia alami, Senin 29 April 2024.
Warga Lancaster County mengatakan, surat membingungkan itu adalah satu dari dua kiriman yang diterima melalui pos akhir pekan lalu.
Dia membuka yang pertama dan menemukan cek pengembalian dana dari pemerintah federal sebesar lebih dari Rp15 juta.
Kebahagaian Tangert dengan cepat hancur berantakan ketika membuka surat kedua. Surat berisi pemberitahuan tagihan pendapatan dari Departemen Pendapatan Pennsylvania yang mengklaim bahwa dia berutang sebesar Rp552 triliun.
Jumlahnya sangat besar bahkan angkanya tidak muat dalam satu baris di dokumen.
Tangert segera menyadari bahwa ini adalah sebuah kesalahan. Jumlah tagihan pajaknya lebih dari tiga kali lipat jumlah utang yang orang terkaya di Amerika miliki, Elon Musk, kepada pemerintah pada tahun 2022 sebesar Rp179 triliun.
Bagaimana kesalahan tersebut sampai ke depan pintu rumahnya masih menjadi misteri bagi Tangert.
“Saya tidak tahu apakah itu kesalahan komputer dalam transmisi atau kesalahan input dari ahli pajak saya,” kata Tangert.
Dia menghubungi saluran layanan pelanggan Departemen Pendapatan Pennsylvania, yang juga hanya memberikan sedikit bantuan kepada pria yang kebingungan itu.
“Hal pertama yang dia katakan adalah, ‘Kamu mengalami tahun yang baik.’ Dan saya berkata, ‘Saya harap,’” kata Tangert.
Untungnya, Departemen Luar Negeri telah menyelesaikan masalah ini, yang dianggap sebagai kesalahan dalam memasukkan angka ke dalam sistem.
“Kasus tagihan pajak Tangert adalah insiden yang terisolasi,” kata Departemen Pendapatan kepada News 8. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"