KONTEKS.CO.ID – Viral video hewan bertingkah aneh beberapa jam sebelum terjadinya gempa Turki. Selengkapnya dapat disimak di dalam artikel berikut.
Viral video hewan bertingkah aneh beberapa jam sebelum terjadinya gempa Turki beredar luas di media sosial.
Pengguna media sosial mengklaim sekawanan burung terbang dan bertingkah aneh beberapa saat sebelum gempa besar berkekuatan Magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah.
Itu terjadi setelah video viral menunjukkan seekor burung terlihat terbang tidak menentu di atas gedung yang tertutup salju, dengan sekelompok anjing juga dilaporkan melolong dengan keras.
Video tersebut, bagaimanapun, tidak dapat diverifikasi, tetapi teori bahwa hewan dapat mendeteksi peristiwa gempa bumi yang kuat sebelum manusia telah ada sejak lama.
Namun teori tersebut didukung oleh penelitian ilmiah, seperti mesin seismologi yang dapat mendeteksi getaran yang tidak dapat dideteksi pada tubuh manusia.
Hewan juga diyakini dapat merasakan getaran kecil yang merambat melalui bumi beberapa detik sebelum gempa yang lebih kuat melanda.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS), perilaku abnormal hewan sesaat sebelum gempa terjadi disebabkan oleh perbedaan antara dua bentuk gelombang seismik.
Gelombang primer adalah yang pertama dipancarkan dari gempa bumi, bergerak beberapa mil per detik dari pusat gempa.
Gelombang tersebut lebih terlihat oleh hewan, sebelum diikuti oleh gelombang sekunder yang lebih kuat yang mengguncang tanah dengan gerakan menggulung.
“Sangat sedikit orang yang merasakan gelombang primer yang bergerak paling cepat dari sumber gempa dan tiba sebelum gelombang sekunder yang lebih besar,” jelas Survei Geologi AS.
“Namun, sebagian besar hewan memiliki indra yang lebih tajam dan dapat merasakan gelombang primer beberapa detik sebelum gelombang sekunder tiba,” tambah pernyataan itu.
Getaran dini juga dideteksi dan dianalisis oleh mesin seismologi yang digunakan oleh sistem peringatan dini untuk memprediksi gempa bumi, biasanya dengan peringatan kurang dari satu menit.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020, para peneliti menggunakan penanda elektronik pada sapi, anjing, dan domba untuk mengamati pergerakan hewan tersebut selama beberapa bulan saat gempa bumi terdeteksi.
Para peneliti menemukan bahwa hewan menjadi sangat aktif dan bergerak terus menerus selama lebih dari 45 menit, sebelum tujuh dari delapan gempa besar terdeteksi di dekatnya.
Penelitian yang dilakukan dengan perangkat tersebut menunjukkan bahwa hewan tersebut mungkin dapat mendeteksi potensi gempa bumi sekitar 12 jam sebelum manusia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"