KONTEKS.CO.ID – Hujan lebat yang memicu banjir bandang kembali menghantam Afghanistan. Setidaknya 84 orang tewas dalam dua hari.
Air bah menghantam empat distrik di Provinsi Faryab, Sabtu 18 Mei 2024 malam.
“Sebanyak 66 orang tewas, lima luka-luka, dan delapan lainnya hilang akibat banjir ini,” kata juru bicara gubernur Provinsi Faryab, Esmatullah Moradi.
Dia juga menambahkan, 18 orang lainnya tewas dalam banjir yang terjadi pada hari Jumat, 17 Mei 2024.
Selain itu, sekitar 1.500 rumah hancur seluruhnya atau sebagian. Ratusan hektare lahan pertanian tersapu air dan lebih dari 300 hewan ternak mati.
“Banjir ini benar-benar menghancurkan infrastruktur dan sumber penghidupan masyarakat di daerah ini,” tambahnya.
Afghanistan saat ini sedang dilanda hujan musiman yang luar biasa lebatnya.
Juru bicara gubernur Provinsi Ghor, Abdul Wahid Hamas mengatakan, wilayahnya terkena dampak paling parah.
Setidaknya 50 orang dilaporkan tewas akibat banjir pada hari Jumat,
Badan pangan PBB, Program Pangan Dunia (WFP), mengatakan, Ghor adalah daerah yang paling parah terkena dampak banjir.
Pekan lalu, WFP melaporkan hujan deras di Afghanistan telah menewaskan lebih dari 300 orang dan menghancurkan ribuan rumah, terutama di provinsi utara Baghlan.
“Para korban selamat kini tidak memiliki rumah, tanah, dan sumber penghidupan,” ungkap WFP.
Mereka menambahkan, sebagian besar Baghlan tidak dapat terakses oleh truk bantuan.
Bencana banjir terbaru ini terjadi setelah banjir dahsyat yang menewaskan sedikitnya 70 orang pada bulan April.
Air bah tersebut juga menghancurkan sekitar 2.000 rumah, tiga masjid, dan empat sekolah di bagian barat Farah dan Herat, serta provinsi Zabul dan Kandahar di bagian selatan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"