KONTES.CO.ID – Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik di lepas pantai timurnya.
Uji coba terlaksana pada Jumat, 17 Mei 2024, tepat sehari setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan udara bersama dengan menggunakan jet tempur canggih.
Langkah ini menambah ketegangan di Semenanjung Korea dan menyoroti peningkatan kemampuan militer Korea Utara yang berkelanjutan.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengonfirmasi peluncuran rudal oleh Korea Utara. Sayangnya, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang spesifikasi rudal, seperti jarak tempuh atau ketinggian penerbangannya.
“Korea Utara telah menembakkan rudal balistik di lepas pantai timurnya,” kata pernyataan resmi mereka.
Sebelumnya, Korea Selatan dan AS menerbangkan dua F-35A Korea Selatan dan dua F-22 Raptor AS dalam latihan udara gabungan di wilayah tengah negara Asia itu.
Korea Utara memandang latihan tersebut sebagai ancaman besar terhadap keamanan mereka.
Pyongyang sering kali merespons latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan dengan demonstrasi kekuatan militernya sendiri.
Korea Utara telah mempercepat uji coba senjatanya dalam beberapa bulan terakhir.
Ini merupakan sebuah langkah yang pengamat sebut bertujuan untuk memperkuat posisi mereka dalam negosiasi dengan AS.
“Korea Utara kemungkinan besar percaya bahwa peningkatan persenjataan akan memberikan mereka pengaruh untuk memenangkan konsesi yang lebih besar dari AS jika perundingan dilanjutkan,” kata seorang analis seperti dilansir dari ABC News.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, baru-baru ini mengawasi uji coba sistem peluncuran roket ganda yang baru, menurut laporan media pemerintah Korea Utara.
Korea Utara Waspada
Negara ini menyatakan, mereka terpaksa meningkatkan program nuklir dan rudalnya sebagai respons terhadap permusuhan yang AS pimpin.
Salah satunya juga latihan militer AS-Korea Selatan yang mereka sebut sebagai persiapan invasi.
Korea Utara sangat sensitif terhadap pengerahan pesawat canggih AS.
Latihan pada hari Kamis 16 Mei 2024 yang melibatkan F-35A dan F-22 Raptor AS, merupakan contoh terbaru dari kerja sama militer erat antara AS dan Korea Selatan. Ini yang memicu kekhawatiran di Pyongyang.
“Kami terpaksa memperluas kemampuan militer kami untuk menghadapi ancaman yang dipimpin oleh AS,” kata juru bicara militer Korea Utara dalam sebuah pernyataan sebelumnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"