KONTEKS.CO.ID – Otoritas Palestina (PA) telah menerima USD114 juta dari Israel.
Dana lebih lanjut akan segera dikirimkan menyusul kesepakatan untuk mencairkan dana pajak yang dibekukan.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Stoere, pada Kamis, 29 Februari 2024.
Pada 18 Februari lalu, Norwegia mengatakan pihaknya setuju untuk membantu transfer dana bagi PA yang Israel kumpulkan.
Dana penting bagi entitas yang mendapat dukungan Barat tersebut.
“Uang ini mutlak diperlukan untuk mencegah runtuhnya Otoritas Palestina, untuk memastikan warga Palestina menerima layanan penting, dan guru serta pekerja kesehatan dibayar,” katanya.
Stoere mengatakan, transfer dana lebih banyak kemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Sebagai informasi, PA menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat yang Israel duduki.
Berdasarkan perjanjian perdamaian sementara pada tahun 1990an, Kementerian Keuangan Israel memungut pajak atas nama Palestina.
Israel lantas melakukan transfer bulanan ke Otoritas Palestina.
Namun perselisihan muncul mengenai pembayaran setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
Israel memungut pajak atas barang-barang yang diimpor ke wilayah Palestina melalui wilayah Israel.
Mereka mengambil komisi sebesar 3 persen sebelum mentransfer sisanya ke Otoritas Palestina.
Israel menguasai seluruh perbatasan wilayah Palestina, melarang penyeberangan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza.
Berdasarkan kesepakatan, Norwegia bertindak sebagai perantara.
Oslo memegang pendapatan pajak sama dengan porsi yang diperkirakan Israel akan disalurkan ke Gaza.
“Sementara Otoritas Palestina akan menerima sisanya,” kata negara Nordik tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"