KONTEKS.CO.ID – Pasukan khusus Israel melancarkan operasi dramatis akhir pekan ini untuk menyelamatkan empat sandera dari tangan Hamas.
Mereka merupakan warga Israel yang diculik dari festival musik Nova di Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dalam tindakan yang kini dikenal sebagai ‘Operasi Arnon’, pasukan khusus tersebut menyamar sebagai pengungsi Palestina yang mencari tempat tinggal.
Cara ini mereka lakukan untuk dapat masuk ke gedung tempat para sandera ditahan.
Dua sumber keamanan Israel mengatakan kepada ABC News, pasukan khusus sudah berada di dekat gedung tempat para sandera ditahan sebelum menerima perintah “go” pada Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 11.00 waktu setempat.
Setelah menerima perintah, pasukan lantas bergerak cepat untuk melaksanakan misi penyelamatan.
Helikopter yang membawa para sandera dan petugas polisi yang terluka mulai mendarat di Sheba Medical Center di Israel pukul 12:15 siang waktu setempat. Helikopter terakhir tiba pada pukul 12:45. waktu lokal.
Operasi ini melibatkan kolaborasi antara Shin Bet (pasukan keamanan internal Israel), Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dan tim SWAT Israel, yang dikenal sebagai YAMAM.
Penyebutan ‘Operasi Arnon’ untuk menghormati salah satu petugas keamanan yang gugur dalam operasi tersebut.
Para sandera yang berhasil diselamatkan adalah Almog Meir Jan (21), Noa Argamani (25), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40).
Mereka ditemukan dalam kondisi medis yang baik setelah diselamatkan dari dua lokasi terpisah di Nuseirat, Gaza tengah.
Ketiga sandera laki-laki diselamatkan dari satu lokasi. Sementara Argamani diselamatkan dari lokasi lainnya di kamp yang menjadi rumah bagi ribuan pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran di seluruh Gaza.
Kepala tim medis yang merawat para sandera di Sheba Medical Center, Profesor Itai Pessach, mengatakan meskipun para sandera berada dalam kondisi fisik yang relatif baik, mereka mengalami trauma yang signifikan.
“Mereka mengalami dan kekerasan sepanjang periode ini,” kata Pessach kepada ABC News.
Operasi ini juga menyebabkan korban di pihak Palestina.
Menurut pejabat Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, sedikitnya 274 warga Palestina tewas dan 698 orang terluka dalam operasi IDF di Nuseirat.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji keberanian dan ketepatan pasukan khusus dalam operasi ini.
Sementara dunia internasional terus memantau situasi di Gaza dengan penuh perhatian.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"