KONTEKS.CO.ID – Rudal Rusia menyasar institusi pendidikan di Pelabuhan Odesa, Laut Hitam Ukraina. Akibatnya, empat orang tewas dan 32 lainnya luka.
Serangan terjadi pada Senin, 29 April 2024. Salah satu korban meninggal akibat stroke setelah serangan udara.
Gubernur daerah Oleh Kiper, menulis di aplikasi pesan Telegram, mengatakan tujuh orang yang terluka berada dalam kondisi serius.
“Salah satunya seorang anak berusia empat tahun. Di antara korban luka juga terdapat seorang wanita hamil,” katanya.
Tayangan televisi Reuters menunjukkan atap gedung sebuah akademi hukum swasta, hancur setelah serangan tersebut.
Petugas pemadam kebakaran mengarahkan air ke api kecil yang masih menyala aktif.
Saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Orang-orang berjalan-jalan di tepi laut dan mereka menembak serta membunuh,” kata Wali Kota Odesa, Hennadii Trukhanov dalam video di Telegram.
Gambar yang ramai di media online menunjukkan bangunan itu terbakar dan asap mengepul ke angkasa.
Rekaman video yang beredar menunjukkan orang-orang menerima perawatan di jalan di samping genangan darah.
Satu foto menunjukkan petugas memeriksa bagian dari sebuah rudal.
Seorang siswa di akademi yang mengidentifikasi dirinya dengan nama depannya, Maria, mengatakan kebakaran itu terjadi ketika rudal tersebut dicegat.
“Di depan mata saya, sebuah rudal ditembak jatuh. Pintu saya terbuka dan kacanya bergetar. Lalu saya melihat ini,” katanya kepada Reuters sambil menunjuk ke gedung yang terbakar.
Juru bicara angkatan laut Ukraina, Dmytro Pletenchuk, dalam postingan di saluran Telegram militer, mengatakan serangan menggunakan rudal balistik Iskander-M dengan hulu ledak cluster.
“Rudal-rudal tersebut lebih sulit dicegat,” katanya.
Stasiun penyiaran publik Suspilne mengatakan, presiden akademi tersebut, yang merupakan mantan anggota parlemen terkemuka, Serhiy Kivalov, termasuk di antara korban luka.
Odesa sering menjadi sasaran serangan rudal dan drone Rusia, khususnya infrastruktur pelabuhan
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"