KONTEKS.CO.ID – Kementerian Pertahanan Jepang menerjunkan jet tempur Jepang higga dua kali pada Kamis, 25 April 2024.
Jet tempur itu mengejar pesawat militer Rusia yang kemungkinan melakukan kegiatan pengintaian di wilayah udara Jepang.
Laporan dari Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang menyebutkan, pesawat yang terdeteksi adalah pesawat pengumpul intelijen Il-20M Angkatan Udara Rusia pada pagi hari.
Sementara pada sore hari, ada pesawat patroli maritim Il-38M Angkatan Laut Rusia. Keduanya merupakan pesawat rancangan era Uni Soviet.
“Il-20M terdata melakukan penerbangan jarak jauh ke arah Barat Daya, sepanjang garis pantai Barat pulau utama Jepang, Hokkaido dan Honshu,” tulis keterangan yang dikutip Newsweek.
Keduanya lantas berbelok menuju Teluk Peter the Great, tempat markas besar Armada Pasifik Rusia berada.
Sebagai informasi, Il-20M terkenal dengan peran pengumpulan intelijen elektroniknya. Sementara Il-38M dirancang untuk perang anti-kapal selam.
Jepang, sebagai sekutu lama perjanjian keamanan Amerika Serikat (AS), berbagi perbatasan maritim dengan Korea Selatan dan juga bertetangga dengan rival potensial seperti Rusia, Korea Utara, dan China.
Hal ini menjadikan Jepang sering kali menghadapi tantangan terkait keamanan wilayahnya.
Pangkalan angkatan udara Jepang di utara telah beberapa kali mengerahkan jet tempurnya untuk melawan pesawat militer Rusia.
Pada tahun keuangan 2023 saja, jet Jepang mencegat pesawat militer Rusia sebanyak 174 kali.
Meskipun demikian, kejadian ini juga menandai serangkaian peristiwa serupa yang terjadi di wilayah Asia Pasifik, yang menggambarkan ketegangan di kawasan tersebut.
Dalam 12 bulan terakhir, hampir ada 700 peluncuran darurat armada angkatan udara Jepang.
Penerjunan terjadi karena terpicu oleh penerbangan pesawat militer Rusia dan China di sekitar Jepang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"