KONTEKS.CO.ID – Dua kecelakaan berbeda yang tejadi di tambang batu bara China menewaskan 12 orang dalam 24 jam terakhir.
Menurut laporan stasiun televisi negara CCTV, kecelakaan pertama terjadi di sebuah bunker batu bara bawah tanah milik sebuah perusahaan di Zhongyang, Provinsi Shanxi runtuh.
Peristiwa itu terjadi tepat sebelum tengah malam pada hari Senin, 11 Maret 2024.
“Sebanyak lima orang tewa dan dua orang hilang,” kata CCTV pada Selasa. 12 Maret 2024.
Bunker tersebut dimiliki oleh Taoyuan Xinlong Coal Industry Co Ltd.
Kini upaya penyelamatan intensif sedang berlangsung.
Sementara kecelakaan kedua terjadi setelah muncul ledakan gas di tambang batu bara Huaihe Energy, Provinsi Anhui timur China. Akibatnya, tujuh orang tewas dan dua hilang.
Dua insiden terbaru yang mengganggu industri ini terjadi setelah pemerintah baru-baru ini merevisi undang-undang keselamatan pertambangan.
Sebagai informasi, pada 2023, China mengalami serangkaian kecelakaan tambang batu bara yang mematikan.
Hal itu memaksa administrasi keselamatan tambang negara untuk mengubah undang-undang yang ada.
Undang-undang itu, menurut seorang pejabat memang memiliki ‘masalah besar’.
Kecelakaan tambang batu bara yang mematikan tidak jarang terjadi di China.
Bulan lalu, 10 orang tewas dalam kecelakaan di Pingdingshan di China tengah.
Insiden itu memicu pemeriksaan keamanan oleh pihak berwenang setempat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"