KONTEKS.CO.ID – Tragedi runtuhnya jalan tol Provinsi China menimbulkan korban tewas sebanyak 48 orang.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Tol Meizhou-Dabu, pada Rabu, 1 April 2024 sekitar pukul 02.10 dini hari.
Saat itu, jutaan orang di China sedang menikmati libur May Day yang berlangsung selama lima hari.
Pada Kamis, 2 Mei 2024, media pemerintah melaporkan upaya penyelamatan terhambat oleh tanah longsor.
Panjang panjang jalan yang ambruk mencapai 17,9 meter. Akibatnya, 23 kendaraan terjun ke dalam jurang.
Selain menyebabkan korban tewas, peristiwa ini juga menyebabkan 30 orang lainnya menderita luka-luka.
Guangdong, terutama daerah Meizhou, telah mengalami cuaca ekstrem sejak akhir April. Hujan lebat dan hujan es memicu tanah longsor.
Sebanyak 577 personel bantuan dan lebih dari 80 kendaraan penyelamat berupaya melakukan evakuasi.
Namun mereka tetap mengalami kesulitan karena beberapa kendaraan terkubur di dalam lumpur setelah terjatuh.
Video yang media pemerintah rilis menunjukkan pagar pembatas logam terpelintir dan lubang besar di jalur kawasan hijau hutan tempat keruntuhan terjadi.
Petugas penyelamat bekerja keras dengan menggunakan derek, ekskavator, dan mobil-mobil penyelamat untuk mencari korban yang masih tertimbun.
Cerita Saksi
Beberapa saksi mata menggambarkan momen mengerikan ketika jalan runtuh.
Seorang pengemudi kendaraan mengatakan, dia melihat retakan di jalan di depannya dan mengira itu genangan air.
Namun saat dia melaju, jalan tersebut runtuh di bawahnya.
Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya maksimal untuk menyelamatkan nyawa dan menghilangkan bahaya.
Hal ini mengingat cuaca buruk yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
Unit tugas dari pemerintah pusat dan daerah telah menuju lokasi untuk memberikan bantuan dalam upaya penyelamatan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"