KONTEKS.CO.ID – Jenderal militer Sudan menolak gencatan senjata Ramadan kecuali RSF meninggalkan lokasi sipil dan umum.
Pernyataan Wakil Komandan Tentara, Yasser al-Atta itu muncul pada Minggu, 10 Maret 2024 setelah pasukan mengklaim kemajuan di Omdurman.
Termasuk seruan Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata selama Ramadan.
Melalui saluran Telegram resmi tentara, Atta menegaskan tidak akan ada gencatan senjata di bulan Ramadan kecuali RSF mematuhi komitmen pada bulan Mei lalu.
Dalam perundingan yang dimediasi oleh Saudi dan Amerika Serikat, RSF akan menarik diri dari rumah-rumah warga sipil dan fasilitas umum.
Pernyataan tersebut juga menyatakan, pemimpin RSF, Mohamed Hamdan Dagalo (Hemedti) atau keluarganya, tidak boleh berperan dalam politik atau militer Sudan di masa depan.
“Ada yang bicara soal gencatan senjata di bulan Ramadan. Tidak ada gencatan senjata atas perintah tentara dan rakyat,” kata Atta dalam pidatonya di Kassala kepada lulusan angkatan darat.
Sementara itu, kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) mengatakan pihaknya menyambut baik seruan gencatan senjata tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"