KONTEKS.CO.ID – Serangan pesawat tak berawak (drone) Israel menghantam sebuah mobil di Lebanon selatan. Akibatnya, tiga anggota Hizbullah tewas.
Kantor Berita Nasional yang dikelola pemerintah mengatakan, serangan terjadi di Naqoura di sepanjang pantai selatan Lebanon, pada Sabtu, 2 Meret 2024 pagi.
Sementara itu, militer Israel dalam sebuah pernyataan mengaku telah menyerang sebuah kendaraan di Lebanon selatan.
Mobil itu dikendarai sejumlah teroris yang meluncurkan roket ke wilayah Israel.
Dikatakan, para militan beroperasi di bawah Divisi Imam Hossein, yang berafiliasi dengan Iran dan beroperasi di bawah Hizbullah.
Serangan Israel lain juga terjadi pada Jumat, 1 Maret 2024 malam.
Akibatnya, empat anggota Hizbullah lainnya tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di Kota Ramia.
Pada Sabtu, Hizbullah mengumumkan kematian tujuh pejuangnya.
Namun seperti biasa tidak menyebutkan secara spesifik kapan dan di mana mereka terbunuh.
Hampir setiap hari, kelompok militan Lebanon terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan dua wilayah.
Aksi saring serang meningkat terutama sejak awal perang Israel melawan Hamas, sekutu Hizbullah, di Gaza.
Pertempuran tersebut telah menewaskan lebih dari 200 pejuang Hizbullah dan 37 warga sipil di Lebanon.
Di pihak Israel, ada sembilan tentara dan sembilan warga sipil yang tewas.
Hizbullah mengatakan mereka tidak akan menghentikan tembakannya sampai ada gencatan senjata di Gaza.
Meski demikian, mereka akan melakukan gencatan senjata jika gencatan senjata Hamas dan Israel tercapai.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant telah berjanji untuk meningkatkan serangan terhadap Hizbullah bahkan jika gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza tercapai.
Gallant mengatakan, serangan akan terus melucur sampai kelompok militan Lebanon tersebut menarik diri dari daerah perbatasan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"