KONTEKS.CO.ID – Hampir setengah dari orang Inggris berjuang untuk membayar tagihan energi mereka. Demikian papar laporan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) yang diterbitkan awal pekan ini.
Menurut publikasi tersebut yang dilaporkan RT, 45 persen responden yang membayar tagihan mengatakan mereka merasa “sangat atau agak sulit” untuk membelinya, dan sekitar 30 persen orang yang membayar sewa atau hipotek juga mengatakan mereka mengalami kesulitan.
Angka tersebut bervariasi di antara kelompok populasi yang berbeda. Misalnya, lebih dari separuh penyandang disabilitas (55 persen) merasa kesulitan untuk membayar tagihan listrik mereka, dan 36 persen memiliki masalah dalam membayar perumahan.
Penyewa dan orang-orang dengan pendapatan lebih rendah menghadapi lebih banyak kesulitan dengan tagihan mereka daripada yang lain. Sekitar 60 persen dari mereka yang tidak memiliki rumah mengatakan bahwa mereka berjuang untuk membayar tagihan energi mereka, dibandingkan dengan 43 persen pemilik rumah.
Setengah dari mereka dengan pendapatan pribadi kurang dari £20.000 ($22.620) per tahun mengalami kesulitan membayar tagihan energi mereka, sementara hanya 23 persen dari mereka yang berpenghasilan £50.000 atau lebih melaporkan masalah yang sama.
Hasil ini merupakan survei terhadap 13.305 orang dewasa dan pengumpulan data di periode Juni hingga September.
Data terbaru ini muncul di tengah melonjaknya inflasi selama 40 tahun di negara ini dan data terbaru menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) naik 10,1% dalam 12 bulan hingga September 2022. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"