KONTEKS.CO.ID – Ukraina akan memproduksi satu juta drone FPV (first-person-view) dan 11.000 drone serang jarak menengah dan jauh pada tahun depan.
Menteri Industri Strategis Ukraina, Oleksandr Kamyshin pada Rabu, 20 Desember lalu mengatakan, semua fasilitas untuk memproduksi senjata itu telah rampung.
“Semua fasilitas produksi telah siap, dan kontrak untuk tahun 2024 dimulai,” kata Kamyshin melalui pesan Telegram.
Dia menambahkan, pada bulan Desember, negaranya akan memproduksi lebih dari 50.000 drone FPV yang memang sering digunakan di garis depan peperangan.
Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, masalah drone, baik yang tersedia maupun yang sedang dikerahkan, dibahas pada pertemuan para komandan dan pejabat pada Rabu lalu.
“Logistik akan lebih cepat. Kami juga berupaya menjadikan penggunaan drone, khususnya drone FPV, lebih efisien di segala bidang,” kata Zelensky dalam pidato video malamnya.
Dia menegaskan, produksi ini merupakan prioritas negara dan merupakan cara yang sangat konkrit untuk melindungi nyawa tentara.
Ukraina secara intensif menggunakan drone FPV yang dimodifikasi untuk medan perang sejak hari-hari pertama invasi Rusia pada 2022.
Taktik ini dinilai sebagai pilihan yang murah namun efektif untuk pengintaian dan serangan.
Sayangnya, taktik ini kemudian diadopsi oleh pasukan Moskow, yang kini diperkirakan memiliki lebih banyak drone serupa.
Ukraina telah berupaya meningkatkan produksi senjata dalam negerinya untuk menjamin pasokan yang stabil.
Selain itu, dengan memproduksi senjata sendiri, membuat Ukraina tidak hanya bergantung pada bantuan mitra.
Adanya produksi senjata di dalam negeri, diharapkan mampu memberikan dorongan pada perekonomian.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"