KONTEKS.CO.ID – Militer Ukraina mengusulkan mobilisasi 450.000-500.000 warga ke dalam angkatan bersenjata kepada Presiden Volodymyr Zelensky.
Menurut Zelensky, masalah super sensitif ini akan didiskusikan oleh militer dan pemerintah terlebih dulu sebelum memutuskan apakah akan mengirim proposal ke parlemen.
Dia mengaku ingin mendengar lebih banyak argumen yang mendukung memobilisasi orang tambahan sebelum mendukung langkah seperti itu.
“Saya membutuhkan lebih banyak argumen untuk mendukung langkah ini,” kata Zelensky, Selasa, 19 Desember 2023.
Menurut Zelensky, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan terkait mobilisasi.
Pertama, ini adalah masalah orang. Kedua, ini adalah masalah keadilan. Selanjutnya masalah kemampuan pertahanan. Terkahir yakni masalah keuangan.
Zelensky mengatakan dana tambahan USD 13,5 miliar akan diperlukan untuk mendukung proposal mobilisasi Angkatan Darat.
Dia menginginkan rincian lebih lanjut tentang bagaimana pasukan akan digunakan untuk memerangi Rusia.
Ukraina telah berperang dengan pasukan Rusia sejak Februari 2022.
Kedua belah pihak memperlakukan angka korban mereka sebagai rahasia negara.
Tetapi para pejabat AS memperkirakan, ada ratusan ribu orang telah terbunuh dan terluka.
Jumlah total pasukan Ukraina juga belum pasti. Tetapi pada masa lalu, pemerintah mengaku memiliki sekitar 1 juta orang bersenjata.
Sementara itu, Rusia telah menambah pasukannya selama perang. Pada Selasa lalu, Rusia berencana untuk meningkatkan jumlah pasukannya menjadi 1,5 juta anggota.
Ukraina awalnya menyaksikan puluhan ribu pejuang sukarelawan yang mengantre untuk membantu mempertahankan negara mereka dari invasi Rusia.
Namun kini, mereka membutuhkan lebih banyak pria untuk menggantikan mereka yang saat ini berada di garis depan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"